Ayuk Bersepeda Melawan Pandemi Virus Corona di AS

Pandemi virus Corona menyebabkan penjualan sepeda roda dua meningkat di Amerika Serikat. Banyak orang yang berminat membeli sepeda ‘Ontel’ atau sepeda ‘Kayuh’ karena takut ketularan bila menumpang kereta bawah tanah atau bis kota. Apalagi, seiring dengan kebijaksanaan ‘bekerja di rumah’ mendorong banyak warga yang ingin berolahraga dengan mengayuh sepeda angin.

Menurut kantor berita Reuters, 870 ribu warga AS mengendarai sepeda menuju tempatnya bekerja, sejak 2012 hingga 2017. Jumlah itu malah meningkat 5% di kawasan pinggiran kota atau urban, yang mencatat sekitar 60 ribu warga mengayuh sepeda.

 

Lebih-lebih, pemerintah AS menetapkan sepeda angin merupakan salah satu alat transportasi penting. Sehingga menjadikan toko penjual sepeda tetap membuka bisnisnya. Bahkan banyak di antaranya yang melakukan modifikasi agar dagangannya laku. Mulai memasang motor listrik penggerak roda, badan sepeda alumunium ringan, hingga modifikasi helm, senter dan perlengkapan lainnya. Walhasil pengguna tidak lagi kerepotan di saat jalanan menanjak atau perjalanan jauh.

Menurut Asosiasi Penjual Sepeda Nasional AS, 45% penjualan sepeda terjual di toko-toko retail raksasa. Sementara lainnya, lewat jaringan penjual peralatan olahraga dan umum seperti Wal-Mart, salah satu grosir terbesar di AS.

Kent International yang mengimpor sepeda dari China berniat membangun pabrik sepeda di South Carolina. Kent mengungkapkan pada Reuters bahwa persediaan lima dari 20 model sepedanya ludes terjual, dan diharapkan akan meningkat 10 model lain lagi. Hal sama dirasakan produsen sepeda Kamler yang penjualannya naik dari 30% menjadi 50% bulan April ini.

Joe Nocella, pemilik toko sepeda ‘718 Cyclery & Outdoors’ di Brooklyn, New York mengungkapkan, sebuah sepeda bagus yang terjual seharga $ 1.500 hingga $ 2.000 per buah, kini melorot sekitar $ 500.00 hingga $ 800.00. ”Ini gara-gara penjualan sepeda yang merosot terkena virus Convid-19,” kata Joe Nocella. Dengan meningkatnya peminat belakangan ini, sepeda angin itu bakal naik lagi harganya.

Kini siapa pun yang berminat naik sepeda, harap bersiap-siap dengan kebiasaan dan tata cara mengayuh sepeda. Awalnya, bokong anda akan ngilu dan panas karena tak biasa duduk di sadel berukuran kecil, untuk beberapa bulan.

Juga harus awas dengan kondisi jalanan dan kendaraan lain. Termasuk tata-cara bersepeda yang harus memberitahu pengendara di depan anda, bila hendak menyalip dari sebelah kiri. ”I am on your left! I am on your left!”. Atau membunyikan bel kring kring beberapa kali sebelum lewat. Dan, penggunaan kaca spion pun mutlak dan perlu. (DP)

.

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

1 week ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

2 weeks ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

3 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

3 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago