Karya grafiti bertuliskan ”TRUMP 2020” di pelataran parkir sekolah Lubbock-Cooper High School, Texas dirusak orang tak dikenal. Padahal karya grafiti itu merupakan karya sejumlah pelajar SLTA tersebut, yang selama ini diizinkan pihak sekolah.
Ada beberapa lukisan dari 10 grafiti yang dilukis di pelataran parkir. Satu di antaranya masih utuh. Semenetara sejumlah lukisan grafiti lainnya dicoret-coret dan ditumpangi cat hitam bertuliskan ‘BLM (Black Lives Matter) atau ”I can’t breath” dan ”Save the famalies”
”Anak saya dan teman-temannya sudah menghabiskan uang $ 750 (sekitar Rp 10,5 juta) untuk membuat lukisan itu,” tutur salah satu orang tua murid yang diwawancara televisi KCBD. ”Mereka menghabiskan waktu sampai 8 jam untuk menciptakan gambar-gambar itu,” lanjutnya. ”Mereka merasa terancam kalau begini,” katanya lagi.
Keith Bryant, kepala sekolah SLTA Lubbock-Cooper menjelaskan bahwa seluruh karya grafiti harus disetujui pihak sekolah sebelum digarap. ”Pernyataan politik tidak dilarang tapi harus sesuai dengan aturan yang ada. Artinya tidak berisi pernyataan vulgar dan kegiatan ilegal,” tuturnya.
Ide dasar dari kegiatan ini untuk mendorong kreatifitas pelajar, dan ”Menyalurkan bakat mereka di arena lain untuk mengekspresikan pikiran dan pribadi mereka,” lanjut Keith Bryant.
Sementara itu, Sadie Alderson, Direktur Informasi Publik di Lubbock-Cooper menjelaskan para pelajar dan staf sekolah memiliki pandangan politik berbeda. ”Kami hargai hal itu. Sebagai warga AS, kami bebas untuk tidak setuju dengan pendapat yang berbeda,” katanya. ”Sebagai sekolah negeri, kami wajib melindungi para pelajar dan hak-haknya,” kata Sadie Alderson menambahkan. (DP)
Isu biaya hidup, inflasi, dan imigrasi kerap mendominasi pemberitaan media di Amerika Serikat. Di tengah…
Cost of living, inflation, and immigration: buzzwords that encapsulate the main topic of news outlets.…
Sabtu, 6 Desember 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya 916 orang meninggal dunia,…
Pada 22 November 2025, di sebuah ruangan di Asian Arts Initiative, Philadelphia, Riyan Pondaga akhirnya…
Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…