Categories: Politics

Pidato Presiden Trump Usai Peristiwa Rabu Kelabu Gedung Parlemen AS

Presiden Donald Trump menyesalkan peristiwa penyerbuan gedung parlemen AS Rabu 6 Januari 2021. ‘’Saya awali pidato saya dengan aksi penyerangan keji atas ibukota AS. Seperti warga AS lainnya, saya marah akan aksi kekerasan tanpa hukum dan penuh kekacauan,’’ kata Presiden Trump.

 

Dalam pidatonya, pemimpin AS itu menjelaskan pihaknya telah menerjunkan pasukan Garda Nasional dan petugas hukum untuk mengamankan Gedung Parlemen dan mengusir para pengacau. “Amerika tetap sebuah negara yang taat hukum dan peraturan.

Dalam kesempatan itu, Presiden Trump juga menjelaskan para demonstran yang memasuki Gedung Parlemen telah mencemarkan benih-benih demokrasi. ‘’Bagi mereka yang melakukan aksi kekerasan dan perusakan, kalian bukanlah mewakili negara kita. Dan bagi kalian yang melanggar hukum dan aturan, kalian harus menerima imbalan yang setimpal,’’ kata orang nomor satu AS itu.

Presiden Trump juga mengakui AS baru saja melewati proses pemilihan yang panas. ‘’Tapi suhu memanas itu seyogyanya mereda dan kembali tenang. Mari kita kembali ke kegiatan biasa. ‘’Tim kampanye kami tetap melakukan tahapan hukum untuk memperkarakan hasilnya. Tujuan saya satu-satunya adalah menjaga integritas suara yang sah. Untuk itu, saya akan mempertahankan demokrasi Amerika. Saya yakin, kita harus memperbaiki sistem pemilihan,’’ lanjutnya.

Kini Kongres telah mengeluarkan hasil pemilu presiden. Pemerintahan baru akan dilantik 20 Januari 2021. Saya akan memusatkan perhatian agar pengalihan kekuasaan berlangsung secara lancar dan aman. Momentum itu disebut sebagai masa-masa rekonsiliasi dan penyembuhan. Tahun 2020 merupakan masa yang penuh tantangan bagi rakyat kita. 

Untuk seluruh rakyat dan bangsa AS, menjadi presiden, merupakan sebuah kehormatan sepanjang hidup saya. Dan bagi para pendukung saya, ‘’Saya tahu kalian kecewa. Tapi saya tahu bahwa perjalanan kita yang luar biasa baru saja dimulai,’’ demikian antara lain sambutan yang dikeluarkan Presiden Donald Trump usai peristiwa penyerangan yang mencoreng demokrasi AS. ‘’Terima kasih … semoga Tuhan melindungi semuanya dan God Bless America.’’ 

.

Recent Posts

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

6 days ago

Skandal Seks Belasan Biksu Mengguncang Thailand

Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…

2 months ago

Dari Kampus Amerika ke Panggung Indonesia

Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…

2 months ago

“Spotlight of Indonesia” Memukau Penonton di Museum Sandy Spring, Maryland

Sandy Spring, Maryland, AS — Riuh tepuk tangan dan decak kagum menggema di Museum Sandy…

2 months ago

Presiden Trump Terapkan Tarif 19 Persen Bagi Produk Indonesia ke AS

Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…

2 months ago

Misteri Tewasnya Diplomat Muda Indonesia di Jakarta Pusat

Seorang diplomat Indonesia ditemukan tewas di sebuah guest house di Jakarta, Selasa lalu. Diplomat bernama…

2 months ago