Majalah Charlie Hebdo kembali mengejutkan dunia. Kali ini majalah satire Prancis tersebut memasang kartun bergambar Ratu Elizabeth berlutut di leher menantunya Meghan Markle. Dibubuhi keterangan: ‘’Kenapa Meghan Markle meninggalkan Istana Buckingham… Karena ‘Saya Tidak Bisa Bernafas’’.
Kartun olok-olok itu menggambarkan wawancara Meghan dengan Oprah Winfrey. Dalam wawancara itu, Meghan bersama suaminya Pangeran Harry menuturkan alasan utama mereka terpaksa meninggalkan istana Inggris. Menurut Meghan, keluarga istana selalu mencibir kehadiran Meghan yang berkulit hitam itu, dengan kata-kata pedas. ‘’Sebelum putra kami lahir mereka menggunjingkan, betapa hitamnya kulit anakku nanti,’’ tuturnya dalam wawancara itu.
Wawancara itu menjadi perhatian dunia, dan menimbulkan pro dan kontra. Keluarga kerajaan seperti Pangeran Charles dan Pangeran William membantah penjelasan Meghan itu. Bahkan menurut Istana Buckingham, Pangeran Charles malah meminta agar paduan suara kulit hitam meramaikan acara pernikahan Pangeran Harry dan Megan Markle pada 2018 lalu.
Gambar kartun itu dikecam banyak pihak. Halima Begum, CEO The Runnymede Trust, menyebut gambar kartun itu salah persepsi. ‘’Ratu disamakan dengan polisi yang membunuh George Floyd? Sampai Meghan mengatakan ia tidak bisa bernafas?,’’ tanya Halima. ‘’Ini sudah kelewatan, dan membuat banyak orang ketawa,’’ tulis Halima Begum, CEO kelompok think-tank anti rasialisme Inggris tersebut.
Sejauh ini belum ada pernyataan maaf dari Charlie Hebdo. Kantor Majalah Prancis ini menjadi target pengeboman pada tahun 2011, 2015 dan 2020, karena dinilai menghina kaum Muslim karena menerbitkan gambar Nabi Muhammad. 12 orang tewas dalam insiden itu. Termasuk direktur penerbitan Stéphane Charbonnier dan sejumlah kartunisnya. (DP).
Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…
Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…
Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…
Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…
Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…
Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…
View Comments
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks! https://www.binance.info/tr/register-person?ref=W0BCQMF1
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.