Rayakan HUT RI ke-76 Bertema “Back to Kampoeng” di Philadelphia

“Ibu ibu ini terharu dan menangis ketika mendengarkan Lagu Kebangsaan”

Dua jam sebelum jadwal acara dimulai lapangan parkir “Fleisher Art Memorial” di 719 Catharine Street di Philadelphia sudah mulai dipenuhi oleh para Vendor yang berpartisipasi dalam acara peringatan HUT Proklamasi RI ke 76 yang kali ini mempunyai tema “Back to Kampoeng”. Termasuk diantara para vendor adalah “Bali to Bala by Laura Cohn”.

Pada jam 11.00 pagi pembukaan acara dimulai oleh Master of Ceremony, Aldo Siahaan, pemimpin Philadelphia Praise Center, dan organizer acara yaitu Sinta Penyami dari Modero & Co.

MC memberikan kesempatan pertama untuk memberikan sambutan kepada Arifi Saiman, Konsul Jenderal RI New York, yang antara lain menekankan “Indonesia Tangguh” dan “Indonesia Tumbuh” terutama didalam era penanggulangan pandemi Covid-19 pada masa sekarang ini.

Konjen RI New York, Arifi Saiman memberikan sambutan (Foto: Emil Damsyik)

Mewakili komunitas masyarakat Indonesia, Lukas Kusuma, pemimpin Bethany Miracle Center juga memberikan sambutannya, dengan penekanan antara lain mengenai pentingnya kerukunan dan kerjasama yang baik diantara semua unsur masyarakat Indonesia yang berada di Amerika Serikat.

Sesudah isyarat dan aba-aba dari organizer, Sinta Penyami, Arifi Saiman mendapat kehormatan memukul gong sebagai tanda waktu resmi dibukanya segala kegiatan acara pada “Back To Kampoeng” 2021 ini.

Para vendor mulai dibanjiri oleh para pengunjung, pada saat dimana Tari Bali “Rejang Dewa” dipresentasikan dengan sangat lemah gemulai oleh tujuh orang gadis muda para puteri warga Indonesia di Philadelphia.

Cut Zahara Hamzah, salah satu pengurus Diaspora Indonesia Philadelphia (Foto: Emil Damsyik)

Belasan vendor masakan khas Indonesia dipenuhi oleh para pengunjung dan terlihat ada antrian panjang di depan Stand “Pecel Ndeso”, salah satu vendor yang selalu aktif berpartisipasi dalam setiap acara peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Republik Indonesia. Acara ini juga dimeriahkan oleh dengan adanya “Door Prize” (seperti Amazon Gift Card, TV, dan lain lain) yang disponsori oleh Aldo Siahaan; dan juga diramaikan oleh acara “Fashion Show” yang diorganisasikan oleh Modero & Co.

Semua kegiatan acara ini berlangsung selama kurang lebih lima jam; atau tujuh jam kalau dihitung dari sejak waktu persiapan dimulai. Kesan kami acara ini berjalan dengan sukses. Sungguh sangat tidak sia-sia upaya dan pengorbanan oleh banyak pihak yang mensumbangsihkan pikiran dan tenaganya demi suksesnya acara “Back To Kampoeng” 7 Agustus 2021.

Salah satu momen sangat berkesan yang disaksikan oleh penulis adalah ketika Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan, terlihat beberapa ibu dari Philadelphia sangat terharu dan meneteskan air-matanya. Fotonya bisa dilihat disini.

Ketika diwawancarai oleh “Indonesian Lantern”, Arifi Saiman mengatakan bahwa dalam bekerja melayani masyarakat warga Indonesia di Amerika Serikat, kami (Arifi Saiman, Red.) memegang teguh prinsip bekerja dengan hati dan selalu mengutamakan prinsip.

“Kami datang untuk melayani, bukan untuk dilayani. Dengan demikian kami tidak mengenal kata jenuh atau mengeluh. Sebagaimana yang kita ketahui bersama wilayah Konsulat jenderal RI New York mencakup 15 Negara bagian yang ada di Pantai Timur Amerika, mulai dari Negara Bagian sebelah utara sampai-dengan South Carolina,” tutur Konsul Jenderal RI New York tersebut.

Arifi Saiman juga mengatakan akan menerima dan menampung segala bentuk keluhan yang datang dengan tangan terbuka, dan tidak akan menjadi tersinggung atau sakit hati karena keluhan atau kritik. Arifi mengatakan: “Lebih baik menerima keluhan (asalkan tulus atau benar) daripada menerima pujian”, karena pujian belum tentu tulus dan sering bersifat sekedar menyenangkan hati saja.

Para pengunjung ”Back to Kampoeng” (Foto: Emil Damsyik)

Demikian beberapa kesan dan pesan yang Indonesian Lantern dapatkan pada kesempatan acara peringatan HUT Proklamasi RI ke 76 yang mana kegiatannya mendapat dukungan dari tokoh tokoh pemuka masyarakat Indonesia disini, termasuk diantaranya Aldo Siahaan dari PPC dan Lukas Kusuma dari Bethany Miracle Center. Kita semua berharap acara peringatan ini bisa selalu dilakukan setiap tahun tanpa adanya kekhawatiran akan bahaya pandemi seperti wabah virus corona yang membuat banyak orang was was dan cemas.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Arifi saiman dalam sambutannya: “Kita mampu dan bisa”. “Indonesia tangguh”, “Indonesia tumbuh”. (Artikel, Foto dan Video: Emil Damsyik)

IN

View Comments

  • Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.

  • Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.

Recent Posts

Kuliner yang Paling Dirindukan Para Diaspora

Indonesia terkenal sebagai surga kuliner. Mau apa saja, tinggal jalan sedikit sudah tersedia yang kita…

2 days ago

Warga AAPI Khawatir terhadap Iklim Politik Amerika Serikat

Isu biaya hidup, inflasi, dan imigrasi kerap mendominasi pemberitaan media di Amerika Serikat. Di tengah…

1 week ago

AAPI Adults Voice Growing Concern Over U.S. Political Climate

Cost of living, inflation, and immigration: buzzwords that encapsulate the main topic of news outlets.…

1 week ago

Tarik-Ulur Penetapan Status Bencana Nasional

Sabtu, 6 Desember 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya 916 orang meninggal dunia,…

1 week ago

Malam Ketika Riyan Bercerita

Pada 22 November 2025, di sebuah ruangan di Asian Arts Initiative, Philadelphia, Riyan Pondaga akhirnya…

3 weeks ago

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

2 months ago