Theny Landena: Dari Kupang NTT Menuju Philadelphia, AS.

Dalam beberapa pertemuan warga Indonesia di Philadelphia, dia selalu hadir, memberikan saran bagaimana cara berhubungan dengan pihak kepolisian Philadelphia. Demikian juga bila ada warga yang mengalami musibah, dia berusaha untuk menolongnya. ‘’Bahkan malam hari saya sering ditelpon karena dimintai tolong,’’ katanya.

Dia adalah Pastor Theny Landena, pemimpin Indonesian Christian Church Philadelphia. Pastor kelahiran Kupang, Nusa Tenggara Timur itu, tampaknya dilahirkan untuk menolong warga Indonesia di Philadelphia. ‘’Tak peduli agama apapun dan dari mana, saya siap membantu,’’ tuturnya. Untuk itu, Theny siap menjadi apa saja. ‘’Jadi Sopir, tukang bersih-bersih, penerjemah dan lainnya,’’ katanya.

Baru saja ia membantu seorang lelaki asal Surabaya sebatang kara yang tiba-tiba sakit dan meninggal dunia. Theny harus membersihkan kamar korban, memunguti uang yang berserakan di kamarnya, dan mengurus kremasi warga Indonesia itu agar bisa dikirim kembali ke tanah air. Para imigran yang menjadi tahanan imigrasi, juga diurusnya dengan memberikan advis dan bantuan finansial. Fasilitas di tahanan Texas sungguh memprihatinkan. ‘’Saya harus melewati jalanan sepi dan checkpoint menuju rumah tahanan,’’ tutur Theny.

Theny Landena, paling kanan (Foto: DP)

Sialnya, Theny tidak tahu menahu tatkala ada seorang warga Indonesia yang menyelipkan uang di dalam Kitab Injil untuk disampaikan kerabatnya di dalam tahanan. Saat ditanya apakah titipannya sudah sampai, Theny pun kaget. ‘’Kenapa tidak cerita sebelumnya, bahwa di dalam Injil itu ada uangnya?’’ tutur Theny. ‘’Tentu saja hilang. Padahal jumlahnya cukup banyak,’’ sambungnya.

Liku-liku kisah Theny Landena hingga berhasil menjadi pastor di Philadelphia, bisa anda saksikan dalam rekaman wawancara kami di atas. Termasuk mimpi-mimpinya di masa kecil dan saat kuliah di Widya Mandala, Surabaya. ‘’Saya tak pernah membayangkan bisa hidup dan tinggal di Amerika Serikat,’’ katanya. Juga kisah kedekatannya dengan sejumlah pemimpin kepolisian Philadelphia, Pennsylvania, dan menjadi wakil bagi warga Indonesia bisa disaksikan dalam rekaman wawancara itu.

Theny Landena saat muda (Koleksi Theny Landena)

Tak ketinggalan pula, kisahnya mendirikan gereja yang semula menyewa rumah tinggal dan kini menjadi sebuah gereja cukup luas, yang dibelinyasecara tunai. ‘’Semua adalah berkat Tangan Tuhan,’’ tutur Theny Landena. (DP)

.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

2 weeks ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

2 weeks ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

4 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

1 month ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

1 month ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

2 months ago