Kaum muda yang pengin tahu lebih banyak tentang Kota Jakarta, tidak perlu khawatir. Sebab kini ada Jakarta Good Guide, pemandu profesional yang bersedia melayani anda dengan 50 rute berbeda dan harga terjangkau.
Setelah mendaftar di bit.ly/jakartawalkingtour peminat bisa memilih jadwal jalan-jalan ke mana saja, termasuk tarifnya. ‘’Kalau sendirian bayarnya pay-as-you-wish,’’ tutur Candha Adwitiyo, pendiri JGG. ‘’Bila ingin memilih jalur sendiri, dihitung private,’’ sambungnya. Hingga kini, peminatnya jumlahnya mencapai ratusan orang dan banyak di antaranya wisatawan asing. Maklum, wisata jalan-jalan ini punya daya tarik sendiri. Selain lokasi yang beraneka ragam juga judulnya dibuat unik, seperti: Cerita Cinta di Museum; Minum Teh di Rute Chinatown; Meriam Cabul di Jakarta dan Walking Tour Sakit Hati.
Para peminat diberi penjelasan mengenai tempat-tempat bersejarah atau objek menarik yang bisa dikunjungi. Seperti, kawasan Pecinan di Glodok; Jembatan Batu, Pabrik Minuman Arak Goan Soen, Bir Pletok, Rumah Abu, Rumah Petak, Vihara. Juga, Pemakaman Tentara Belanda di Menteng Pulo, atau kawasan Sarinah dan gedung-gedung bisnis dan sekitarnya di MH Thamrin Jakarta.
Tak cuma itu. JGG menggelar acara-acara menarik lainnya untuk melawan kebosanan. Di antaranya lomba Amazing Race yang disebut ‘’Teka-teki Jakarta’’. Peminatnya lumayan banyak dan tuntutannya beragam: Mulai dari Walking Tour, Running Tour sampai Cycling Tour dan lainnya.
Selain itu, JGG juga menggelar program wisata virtual. Jalan-jalan lewat internet ini, awalnya digelar saat Pandemi Covid-19. Pada masa itu memang penuh perjuangan bagi JGG, sebab program acara jalan-jalan di lapangan, terpaksa diubah menjadi virtual tour. ‘’Ternyata pesertanya banyak banget dan tak pernah terbayangkan sebelumnya,’’ tutur Candha.
Selain itu, masih banyak permintaan untuk ikut ”wisata virtual” ke luar negeri. Seperti ke Belanda, Cina, Jepang juga Eropa dan negara lain. Karena pengalamannya itu, Candha diminta ikut mempromosikan Turisme Singapura. Juga diminta menjadi salah satu pembicara di sejumlah acara yang digelar Singapore Tourism Board.
Banyaknya peminat wisata ke luar negeri, mendorong JGG berniat mengembangkan layanannya ke Eropa seperti Venice Italia, Berlin, Amsterdam atau Paris. Negara-negara lain yang menjadi sasaran termasuk China, Jepang dan Amerika Serikat. ‘’Kebanyakan orang yang pernah bepergian ke luar negeri ingin kembali ke sana. Mereka ingin tahu lebih banyak lagi. Sehingga menjadi daya tarik tersendiri untuk disajikan dalam virtual tour,’’ sambung Candha.
Lulusan Pariwisata Universitas Indonesia ini bercita-cita membuka cabang di luar negeri juga. ‘’Di usia delapan tahun ini, JGG berniat memiliki program ke Asia Tenggara dulu,’’ jelasnya. ‘’Untuk melayani kota-kota dengan program Kuala Lumpur Good Guide; Bangkok Good Guide. Seperti SANDEMAN’s Tour yang telah dikenal di Eropa. Sementara di kota-kota lain di Indonesia, JGG telah merintis program wisata ke beberapa lokasi seperti di Balikpapan, Banjarmasin, dan kota-kota lainnya,’’ lanjutnya.
Namun hal itu tidak semudah seperti yang diharapkan, karena salah satu kendala adalah menyediakan tenaga kerja. Sementara peminat warga asing ke kota-kota Indonesia lainnya tak begitu banyak. ‘’Sambil tetap mempersiapkan program wisata ke luar negeri tentu saja,’’ kata Candha. Kini tersedia 15 pemandu untuk wisata ke Jakarta. Ada pula di Bandung, Palembang dan Yogyakarta.
Candha Adwitiyo memulai bisnis ini pada 2013 silam. Bersama Farid salah satu temannya, Candha mengawali menjadi pemandu untuk wisatawan asing dari kapal pesiar yang mampir ke Jakarta. Setahun kemudian, Farid yang pulang dari Inggris melontarkan ide membuat walking tour. ‘’Kita bikin free walking tour seperti di luar negeri. Setelah riset, JGG menggunakan kata-kata ‘Pay as-you-wish (atau terserah berapa bayarnya),’’ tutur Candha.
Candha yang pertama kali membimbing dengan bahasa Inggris pas-pasan ini ternyata banyak mendapat pujian. ‘’Wuihh Candha bagus banget,’’ puji salah satu temannya. Padahal? ‘’Gugupnya setengah mati,’’ tutur Candha yang menghafalkan panduan dalam bahasa Inggris selama tiga hari. Kini JGG tengah melakukan persiapan untuk wisata ke Medan dan Surabaya. Video blog JGG juga telah ditayangkan di platform video internasional Netflix. (Laporan Ektada Bilhadi Muhammad/DP. Foto-foto: Koleksi Jakarta Good Guide)
Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…
Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…
Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…
Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…
Seorang diplomat Indonesia ditemukan tewas di sebuah guest house di Jakarta, Selasa lalu. Diplomat bernama…