Mengemudi Sambil Vaping Bisa Kena Denda Besar

Menjelang libur panjang Memorial Day di Amerika Serikat, para pengemudi diimbau untuk lebih waspada dan menghindari gangguan saat berkendara—termasuk kebiasaan mengisap vape (rokok elektrik) di balik kemudi.

Menurut riset terbaru dari Provape, sebuah organisasi yang bergerak di bidang vape (https://provape.com), para pengemudi bisa dikenai denda besar jika ketahuan menggunakan vape saat mengemudi, meskipun belum ada undang-undang federal di AS yang secara khusus melarang hal tersebut.

Namun demikian, tindakan seperti memegang perangkat vape, menekan tombol, dan mengisapnya dinilai dapat mengalihkan fokus dari jalan, dan hal ini dapat digolongkan sebagai distracted driving (mengemudi dalam keadaan terganggu), yang sudah diatur dalam banyak peraturan lalu lintas negara bagian.

Bahaya Tersembunyi Asap dan Residunya

Salah satu risiko utama dari vaping saat mengemudi adalah gangguan penglihatan sementara akibat uap pekat dari vape, terutama di dalam kendaraan tertutup yang ventilasinya buruk. Selain itu, uap dari rokok elektrik juga dapat meninggalkan residu tipis di kaca depan mobil yang, seiring waktu, dapat mengganggu pandangan—terutama saat malam hari atau di bawah sinar matahari terang.

Banyak pengemudi yang tidak menyadari bahwa vaping saat mengemudi bisa berujung pada sanksi hukum, termasuk denda hingga $2.500 (sekitar Rp40 juta) dan bahkan hukuman penjara, tergantung pada peraturan negara bagian dan jumlah pelanggaran sebelumnya.

Tak hanya itu, perusahaan asuransi mobil juga bisa menolak klaim jika kecelakaan terjadi akibat pengemudi yang terbukti vaping saat mengemudi.

Perhatian dari Ahli

Joe Tucker, Chief Operating Officer di Provape, menjelaskan bahwa meskipun tidak ada larangan eksplisit tentang vaping saat mengemudi, polisi dapat mengambil tindakan berdasarkan perilaku pengemudi.

“Petugas lalu lintas menilai dari cara mengemudi, bukan semata-mata aktivitas yang dilakukan. Jika vaping mengganggu kendali kendaraan, itu cukup sebagai dasar untuk menjatuhkan sanksi,” kata Tucker.

“Banyak pengguna vape yang secara tidak sadar telah membentuk kebiasaan menggunakan perangkat mereka saat berkendara, tanpa menyadari bahwa mereka sedang menciptakan situasi berbahaya,” tambahnya.

Penggunaan Vape Meningkat

Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa persentase orang dewasa yang menggunakan rokok elektrik di Amerika meningkat dari 4,5% pada tahun 2019 menjadi 6,5% pada tahun 2023.

Dengan meningkatnya penggunaan vape dan bertambahnya jumlah kendaraan di jalan selama akhir pekan Memorial Day, para pengemudi diimbau untuk tidak mengisap vape saat berkendara dan lebih memilih untuk berhenti di tempat yang aman jika ingin menggunakan perangkat tersebut.

-Tim Lantern-

IL

View Comments

  • **potentstream**

    potentstream is engineered to promote prostate well-being by counteracting the residue that can build up from hard-water minerals within the urinary tract.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

6 days ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

6 days ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

2 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

3 weeks ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

1 month ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

1 month ago