Modus Agen Federal Palsu, Emas Rp34 M Melayang

Seorang wanita lanjut usia di Delaware menjadi korban penipuan yang melibatkan emas batangan senilai lebih dari $2,1 juta (sekitar Rp34 miliar). Penipuan ini dimulai pada Agustus 2023, ketika wanita tersebut menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai agen narkotika federal. Ia diberitahu bahwa identitasnya telah dicuri dan dikaitkan dengan aktivitas mencurigakan, namun ia bisa menghindari tuntutan hukum jika “bekerja sama” dengan pihak berwenang—yakni dengan menyerahkan emas batangan untuk disimpan sementara oleh Departemen Keuangan AS.

Merasa takut, wanita itu menyerahkan emas dalam tiga kali pengambilan, dengan total kerugian sebesar $701.529. Ketika penipuan itu berlanjut hingga awal 2024, ia akhirnya melapor ke polisi.

Penyelidikan mengungkap bahwa pelaku utama, Rakeshkumar Patel, seorang pria asal India yang tinggal di New York secara ilegal, telah beberapa kali mencari harga emas secara daring dan mengatur pengambilan emas melalui WhatsApp. Pada Mei 2024, saat mencoba mengambil 4 kilogram emas tambahan, Patel tertangkap dalam operasi penyamaran polisi.

Ia kini didakwa atas tuduhan pencurian lebih dari $100.000 dan konspirasi penipuan lintas negara bagian, dengan korban lainnya berada di Nebraska, North Carolina, dan Florida—total kerugian seluruh korban mencapai lebih dari $2,15 juta.

Patel mengaku bersalah dan setuju mengganti rugi. Ia menghadapi hukuman penjara antara 5 hingga 20 tahun, serta denda hingga dua kali lipat nilai kerugian.

Pihak berwenang menyerukan kewaspadaan, terutama bagi lansia, terhadap modus penipuan semacam ini yang merugikan warga senior AS hingga $3 miliar per tahun. Masyarakat diminta segera melapor ke kepolisian atau FBI jika mencurigai adanya penipuan serupa.

  • dikutip dari artikel Cris Barrish di WHYY, 2 Juni 2025
IL

View Comments

  • Searching for the best holistic therapy in Bangalore is ideal for people who want comprehensive solutions for mental clarity and body rejuvenation.

  • This is very well written article, which i mlike redaing. I have bookmarked the website for future visists.

  • The case of the fake federal agent and the missing Rp34 billion in gold is a shocking reminder of how sophisticated scams have become. It highlights the urgent need for stronger verification systems and stricter law enforcement to prevent such high-level frauds from deceiving individuals and organizations.

Recent Posts

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

1 day ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

2 weeks ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

2 weeks ago

Pemerintah RI: Golden Visa Hasilkan Rp 48 Triliun Investasi Asing

Indonesia telah menarik investasi sebesar Rp 48 triliun (sekitar US$2,86 miliar) melalui program Golden Visa,…

3 weeks ago

Memory of Indonesia: Lawan Alzheimer Lewat Budaya dan Musik

Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…

1 month ago

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

2 months ago