Photo by TechCrunch, licensed under CC BY 2.0.
Theresia Gouw mencetak sejarah sebagai perempuan pertama di Amerika Serikat yang menjadi miliarder dari dunia modal ventura. Imigran asal Indonesia ini lahir dari keluarga keturunan Tionghoa pada 1968 dan pindah ke AS saat berusia tiga tahun untuk menghindari tekanan politik terhadap etnis Tionghoa di awal era Orde Baru.
Gouw tumbuh di kota kecil dekat Buffalo, New York, di mana ia belajar matematika dari ayahnya lewat statistik pertandingan football. Ia menjadi siswa pertama di sekolahnya yang diterima di Brown University, dan kemudian melanjutkan pendidikan ke Stanford untuk meraih gelar MBA. Setelah sempat bekerja di Bain & Company dan membangun startup, ia bergabung dengan firma ventura Accel dan menjadi bagian dari tim yang berinvestasi awal di Facebook pada tahun 2005. Investasi ini menjadi tonggak utama kekayaannya yang kini diperkirakan mencapai $1,2 miliar.
Pada 2019, Gouw mendirikan Acrew Capital, firma modal ventura tahap awal yang mengedepankan keragaman perspektif dan inklusi. Acrew saat ini mengelola aset sebesar $1,7 miliar dan fokus pada startup di bidang keamanan data, kesehatan, dan fintech. Salah satu produk unggulannya adalah Diversify Capital Fund, dana investasi senilai lebih dari $300 juta yang mendukung kepemilikan saham startup oleh perempuan, imigran, dan komunitas minoritas.
Gouw dikenal sebagai tokoh yang konsisten mendorong diversity, equity, and inclusion (DEI) di dunia investasi. Ia turut mendirikan First Close Partners, dana investasi yang menargetkan keberagaman, dan All Raise, organisasi nirlaba yang mendukung perempuan pendiri startup dan investor. Ia juga menginisiasi kemitraan antara Acrew dan universitas kulit hitam bersejarah (HBCU) seperti Fisk University, bahkan menyumbangkan $1 juta agar Fisk bisa berpartisipasi dalam dana ventura—memberi akses pada institusi kecil untuk masuk ke dunia investasi besar.
Dalam lima tahun terakhir, Acrew telah melakukan sekitar 150 investasi, termasuk di perusahaan seperti Chime dan Divvy. Beberapa portofolio sukses, dan beberapa gagal—hal yang umum dalam dunia ventura. Namun Gouw dan timnya terus berupaya membangun firma yang selaras dengan nilai-nilai inklusi dan keberlanjutan jangka panjang.
Meski dunia ventura kini menghadapi tantangan—baik secara ekonomi maupun politik, terutama terhadap inisiatif DEI—Gouw tetap teguh. “Saya sangat senang bisa menyatukan semangat profesional dan pribadi saya untuk meningkatkan keragaman dan inklusi di dunia teknologi,” ujarnya dalam wawancara tahun lalu.
Kisah Theresia Gouw adalah representasi nyata dari American Dream: dari imigran di kota terpencil, menjadi tokoh kunci di Silicon Valley—dan kini miliarder yang membawa perubahan.
Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…
Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…
Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…
Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…
Seorang diplomat Indonesia ditemukan tewas di sebuah guest house di Jakarta, Selasa lalu. Diplomat bernama…
View Comments
Kubet là nền tảng giải trí trực tuyến uy tín, nổi bật với giao diện mượt mà, bảo mật cao và dịch vụ hỗ trợ chuyên nghiệp, mang đến trải nghiệm tiện lợi và tin cậy cho người dùng.
https://dancelessons.us.com/ Đăng ký tặng 88K
King88 affirms its position as a leading reputable online betting house in Vietnam. Possessing a beautiful, modern, friendly and easy-to-use interface, King88 brings players a world of top entertainment with a series of attractive games such as: Online Sic Bo, Fish Shooting for Rewards, Lucky Slot Games, Baccarat, Xoc Dia and Football Betting
Xanax Online Store USA