Merdeka.com – Aria Permana, putra Ade Somantri dan Rokayah yang tinggal di Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat, memiliki bobot badan yang tidak lazim. Berat badan Aria mencapai 140 kilogram, melebihi berat badan seusianya yang rata-rata 50 kilogram. Karena itu, Aria, 10 tahun, hanya tinggal di rumah sambil menonton televisi. Terkadang dalam posisi duduk sembari menyandar dan tiduran. “Berat pak, sesak ke dada,” kata Aria.
Menurut Rokayah, ibunya, putranya mengalami obesitas sejak usia 8 tahun. “Waktu itu pada usia delapan tahun mulai berubah. Tubuhnya terus menggemuk. Kalau makan mah biasa saja kayak anak-anak lain,” kata Rokayah. Aria terlahir secara normal yaitu dengan berat 4 kilogram. Namun pada saat usia balita Aria susah makan. Selain itu Aria juga sempat mengalami kesulitan buang air besar (BAB). “Waktu itu pada saat susah buang air besar, saya dan suami membawanya ke dokter. Dari dokter juga hanya diberi vitamin,” ujar Rokayah.
Akibat obesitas yang dideritanya, selain tidak bisa menikmati masa kecil. Aria juga harus rela meninggalkan bangku sekolah. Lantaran tidak kuasa berjalan karena berat badannya yang terus bertambah, Aria berhenti saat naik ke kelas kelas III Sekolah Dasar (SD). “Jangankan berjalan ke sekolah yang berjarak ratusan meter dari rumah, untuk berjalan 10 meter saja susah,” tambah Rokayah.
“Dua tahun lalu sempat dibawa ke RSHS Bandung, ke poli anak. Tapi masih saja tidak berubah,” jelas Rokayah. Keluarga berharap adanya keajaiban agar berat badan Aria kembali normal. Keluarga sederhana ini tak mampu menutup ongkos pengobatan yang begitu tinggi. Ade Somantri, hanya bekerja sebagai petugas keamanan.
Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…
Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…
Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…
Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…
Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…
Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…