Khizr Khan, ayah dari tentara Muslim AS yang tewas di Irak, mengecam Donald Trump yang melarang warga Muslim masuk ke wilayah AS. Associated Press mengabarkan Jumat (29/7/2016), kecaman itu dilontarkan Khizr Khan dalam Konvensi Partai Demokrat. ‘’Kalau menuruti Trump, anak saya tidak akan menjadi warga Amerika dan mengabdi menjadi tentara AS,’’ kata Khizr Khan. Lelaki berusia 60 tahun kelahiran Pakistan itu juga tak lupa mengkritik tajam niat Donald Trump membangun tembok pembatas di perbatasan Mexico.
Khizr Khan yang kehilangan putranya, Kapten Humayun Khan akibat bom di Irak tahun 2004 itu, lantas mengeluarkan kopi Konstitusi AS dari sakunya dan menawarkan untuk meminjamkan pada Donald Trump. ‘’Coba lihat kata-kata ‘Liberty’ dan ‘persamaan hak dilindungi hukum’,’’ kata Khizr Khan sambil mengibas-ibaskan kertas di tangannya.
Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…
Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…
Indonesia telah menarik investasi sebesar Rp 48 triliun (sekitar US$2,86 miliar) melalui program Golden Visa,…
Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…
Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…
Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…