Sebuah lukisan menggambarkan sejumlah polisi berkepala hewan, digantung di Gedung Parlemen AS, Washington DC.
Fox News melaporkan Jumat (30/12/2016), dalam lukisan itu dua orang polisi – salah satunya berkepala babi – tampak mengarahkan pistolnya pada para demonstran membawa poster ‘Sejarah’ dan ‘Pembunuhan Rasialisme’. Di latar belakang tampak seorang warga hitam mengenakan toga, membawa timbangan keadilan.
Lukisan karya David Pulphus, pelajar SLTA itu memenangkan Lomba Seni Kongres Tahunan yang diprakarsai oleh Lacy Clay. Anggota Kongres Demorat dari Missouri itu, bangga dengan lukisan tersebut. ‘’Lukisan ini menjadi simbol karakter yang menggambarkan ketidak adilan sosial, dan kejadian tragis di Ferguson, Missouri, serta menyiratkan pula ketidak setaraan di masyarakat modern Amerika,’’ kata Lacy Clay.
Tak urung, lukisan yang dibuat usai Penembakan Michael Brown, warga kulit hitam oleh polisi di Ferguson 2014 itu, membuat banyak pihak kesal. Kepolisian Ibukota Washington DC menyebut lukisan itu menjijikkan dan menghina polisi. ‘’Lukisan itu menyerang petugas penegak hukum,’’ ujar Andy Maybo, presiden Kepolisian Distrik Columbia Unit Nomor Satu. ‘’Ada anggota Kongres yang mendukung lukisan itu, benar-benar tercela,’’ sambungnya.
Hal yang sama juga diutarakan Dave Reichert, anggota Kongres Republik dari Washington. ‘’Melihat lukisan penegak hukum yang digambarkan seperti itu, sangat menyakitkan hati,’’ kata Dave Reichert. ‘’Lebih-lebih, lukisan itu dipajang di dalam Gedung Parlemen,’’ sambungnya.
The Independent Journal Review yang memberitakan pertama kali hal itu, mengabarkan bahwa lukisan buah karya David Phulpus, pelajar SLTA itu, kini ditempatkan di lorong bawah tanah. Di dalam terowongan yang menghubungkan Gedung Capitol dengan The Longworth House Office Building. (DP)
Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…
Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…
Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…
Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…
Seorang diplomat Indonesia ditemukan tewas di sebuah guest house di Jakarta, Selasa lalu. Diplomat bernama…