Ali Ghaziaskar, seorang pejabat tinggi Iran urusan haji, membenarkan bahwa Kerajaan Arab Saudi mengundang delegasi Iran untuk membicarakan pengaturan para jemaah haji dari Iran.
Kantor berita Reuters melaporkan, hal itu diungkapkan Ali Ghaziaskar, Senin (9/1/2017). ‘’Secara resmi pihak Arab Saudi megundang untuk bertemu dan melakukan pembicaraan bilateral tentang haji,’’ tutur Ali Ghaziarkar.
Kantor berita resmi Iran, IRNA yang mewawancara Ali Ghaziaskar, melaporkan isi pembicaraan itu meliputi akomodasi, transportasi, keselamatan, pelayanan kesehatan, visa dan perbankan. ‘’Pemerintah Teheran akan menjawab undangan itu dalam beberapa hari ke depan,’’ tulis IRNA.
Hal ini ditegaskan Ali Ghaziaskar, setelah kementerian luar negeri Iran membantah laporan dua harian Saudi yang menyebut adanya undangan dari Kerajaan Arab Saudi, pekan lalu.
Iran memboikot ibadah Haji ke Arab Saudi tahun lalu, setelah terjadi tragedi tumpang tindih yang menewaskan ratusan warga Iran, tahun 2015. Hubungan kedua negara makin runcing setelah Arab Saudi menghukum mati Sheikh Nimr al-Nimr, seorang ulama Syiah dengan tuduhan melakukan makar.
Masing-masing negara kemudian menutup kedutaan besarnya. Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengimbau sejumlah negara Islam untuk melakukan boikot dan menuntut agar Pemerintahan Saudi tidak mengendalikan musim Haji. (DP)
Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…
Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…
Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…
Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…
Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…
Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…