Categories: PoliticsReligion

Maroko melarang penjualan busana Muslim Burqa

Kerajaan Maroko mengeluarkan larangan penjualan busana muslim Burqa, sebagai upaya untuk menghabisi kelompok militan. Bahkan, The Telegraph mengabarkan Kamis (12/1/2017), sebuah seruan lewat surat dikirim ke seluruh pembuat pakaian muslimah, untuk menarik seluruh penjualan burqa di tokonya, dalam waktu 48 jam.

 

Belum diketahui, apakah larangan itu diberlakukan pula bagi kaum perempuan Maroko yang mengenakan Burqa, pakaian Muslimah yang menutup seluruh tubuh kaum hawa.

‘’Kami mengambil langkah pengamanan, dengan melarang impor, memproduksi dan menjual pakaian burqa di seluruh kota dan wilayah Kerajaan Maroko,’’ tutur seorang pejabat tinggi Pemerintah Maroko kepada sebuah situs berita le360. Sementara itu, departemen luar negeri menekankan bahwa Kerajaan Maroko yang menjadi tujuan wisata 600 ribu turis Inggris, sangat rawan atas serangan terorisme.

Raja Mohammed VI yang menduduki Tahta Kerajaan Maroko, pernah menyatakan bahwa Maroko lebih cenderung Islam moderat dan berupaya membasmi terorisme yang tumbuh di dalam negeri. ‘’Mereka yang terlibat terorisme menggunakan nama Islam, bukan Muslim,’’ kata Raja Mohammed VI, Agustus 2016 lalu. ‘’Mereka menggunakan ayat-ayat Islam untuk membenarkan aksi kejahatan mereka,’’ sambung penguasa Maroko itu.

 

Pelarangan penjualan Burqa menimbulkan kritik dari kaum Salafi yang dianut di antara warga Maroko. Namun banyak pula yang mendukung keputusan rajanya. ‘’Bagi kami, mengenakan burqa mencerminkan kepatuhan kaum hawa,’’ ujar Saida Drissi, ketua Asosiasi Perempuan Demokratik Maroko. ‘’Kelompok Salafi bebas menggunakan mobil, telepon pintar, tapi mereka membelenggu para istrinya di balik burqa,’’ sambungnya.

Departemen dalam negeri Maroko mengungkapkan telah memberangus 160 sel teror sejak 2002. Jauh lebih baik dibandingkan negara-negara Afrika Utara. Sekitar 1.500 warga Maroko berangkat ke Suriah dan Irak mendukung ISIS. Salah Abdeslam, salah satu pelaku pengeboman Paris, November 2015 lalu, adalah warga Prancis, keturunan Maroko.

.

View Comments

  • Hello to all, the contents present at this web page are in fact awesome for people knowledge,
    well, keep up the nice work fellows.

  • Hurrah, that's what I was exploring for, what a information! present here
    at this website, thanks admin of this website.

  • My brother suggested I might like this website.
    He was totally right. This post truly made my
    day. You cann't imagine just how much time I had spent for this
    info! Thanks!

  • It is appropriate time to make some plans for the future and
    it's time to be happy. I have read this post and if I could I want to suggest you few interesting
    things or tips. Maybe you could write next articles referring to this article.
    I wish to read more things about it!

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

1 week ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

2 weeks ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

3 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

3 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago