Categories: Politics

Tokoh oposisi Kenya serukan kaum ibu lakukan mogok seks

Kaum wanita dari kubu oposisi diminta melakukan mogok seks agar para suaminya bersedia memberikan suara dalam pemilu yang akan digelar Agustus mendatang.

NPR news mengabarkan Selasa (17/1/2017), hal itu diserukan oleh Mishi Mboko, politikus perempuan Aliansi Super Nasional, NASA. ‘’Seks merupakan senjata ampuh untuk mendorong kaum lelaki yang peragu, untuk mendaftarkan diri sebagai pemilih,’’ kata Mishi Mboko kepada harian lokal The Standard. ‘’Wahai kaum wanita ini adalah strategi jitu yang harus diterapkan,’’ lanjut politikus itu. ‘’Jangan naik ke ranjang, sampai suami-suami kalian menunjukkan kartu suaranya,’’ kata Mishi Mboko.

 

Penggunaan isu seks sebagai alat politik ternyata banyak diterapkan di sejumlah negara. Pada 2009 Kenya melancarkan aksi mogok seks selama sepekan. Aksi itu dilancarkan para ibu Kenya agar Mwai Kibaki, presiden kala itu dan Raila Odinga, perdana menteri Kenya melakukan rujuk damai untuk menyelamatkan pemerintahan koalisi. Pada tahun 2000, kaum perempuan di Liberia juga melakukan aksi mogok naik ranjang, untuk mengakhiri perang saudara yang berkecamuk.

Sejak itu, upaya menggunakan seks sebagai alat politik digelar oleh kaum perempuan. Seperti di Colombia pada 2006 dan 2013. Juga di Filipina pada 2011. Di tahun yang sama, seorang senator Belgia menyerukan mogok seks untuk mencairkan ketegangan di parlemen, membentuk pemerintahan koalisi.

Lalu, apakah aksi mogok itu berhasil menyelesaikan masalah politik? Leymah Gbowee, pemenang Nobel Perdamaian dari Liberia tahun 2011 menulis dalam memoarnya, ternyata mogok seks hanya sedikit berdampak di panggung politik. ‘’Namun melahirkan gerakan baru yang menyita perhatian media. Dan setiap orang minta agar mogok jenis itu tetap dilakukan,’’ tutur Gbowee.



Tapi aksi kekerasan di Colombia mereda setelah para ibu melakukan mogok seks. Hal yang sama juga terjadi di Kenya. Beberapa bulan kemudian pemerintahan Kenya terbentuk di Belgia dan koalisi tetap terjaga.

.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

7 days ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

1 week ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

2 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

3 weeks ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

1 month ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

1 month ago