Categories: Politics

Sejumlah negara Teluk dukung kebijaksanaan imigrasi Presiden Donald Trump

Sejumlah pemerintahan monarki dan negara kaya raya di kawasan Teluk tidak ikut mengecam perintah eksekutif Presiden Donald Trump yang melarang imiran Muslim masuk ke AS.

Reuters mengabarkan Rabu (2/1/2017), Arab Saudi, Kuwait dan Uni Emirat Arab, serta Qatar dan Bahrain yang dikenal dekat dengan AS dan Barat tidak mengeluarkan pernyataan apapun. Raja Salman dari Arab Saudi tidak menyinggung tentang perlarangan imigran Muslim, ketika berbicara lewat telepon dengan Presiden Donald Trump.

 

Hanya satu pejabat tinggi yang berkomentar ringan. Pejabat itu adalah Menteri Luar negeri Uni Emirat Arab, Sheikh Abdullah bin Zayed, yang menjelaskan, pelarangan itu ‘’Merupakan kedaulatan Amerika Serikat dan tidak bernuansa religi. Bahkan, Dhahi Khalfan, seorang polisi senior Arab Saudi mengirim pesan lewat Twitter mendukung keputusan Presiden Trump. ‘’Sepenuhnya mendukung pelarangan Trump,’’ tulisnya. Setiap negara mempunyai hak untuk melindungi keamanannya. Apa yang anda lakukan Trump, sudah benar,’’ tulis Dhahi Khalfan.

Sementara itu, para pembantu Trump masih mendiskusikan sejumlah langkah lanjutan. Di antaranya menyebut kelompok Ikhwanul Muslimin di Mesir sebagai kelompok teroris. Arab Saudi yang membantu Pemerintah Mesir, bisa dipastikan bakal menerima sebutan bagi kelompok yang dituduh garis keras dan militan tersebut.

 

Mohammad al-Misned, seorang pengusaha Qatar menulis opininya di harian Wall Street Journal, Januari silam. Dalam tulisannya itu, al-Misned mengungkapkan rasa hormat terhadap kepemimpinan AS menurun selama pemerintahan Presiden Obama yang dinilai terlalu lunak terhadap kelompok militan Muslim. ‘’Dengan dukungan Partai Republik, Presiden Trump dapat berhasil membantu mengembalikan peranan Timur Tengah,’’ tulisnya. ‘’Yaitu membantu memodernisasi dan melebarkan diversifikasi ekonomi,’’ sambung Mohammad al-Misned.

.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

6 days ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

7 days ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

2 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

3 weeks ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

1 month ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

1 month ago