Categories: EconomyPolitics

Dua senator Republik usulkan green card dikurangi

Dua senator Partai Republik mengusulkan agar pemberian kartu penduduk tetap atau green card dikurangi separuh dari jumlah yang kini berjumlah 1 juta lembar. Kantor berita Reuters mengabarkan Selasa (7/2/2017), pengurangan itu diusulkan di tengah kontroversi upaya pencekalan warga tujuh negara Muslim, yang dilakukan Presiden Donald Trump lewat perintah eksekutifnya. ‘’Pemberian kartu hijau akan dikurangi hingga 500 ribu lembar saja. Dan diutamakan bagi keluarga langsung yang hendak berkumpul di AS,’’ tutur Senator Tom Cotton yang mengusulkan langkah itu.

 

Cotton bersama koleganya Senator David Perdue – juga dari Republik – menjelaskan bahwa pengurangan pemberian kartu hijau, akan mendorong tenaga kerja AS untuk memiliki keahlian lain. Khususnya bagi mereka yang berpendidikan menengah atau bawah, tanpa gelar dan berkarya sebagai pegawai kerah biru alias tenaga kasar. Cotton menambahkan pengurangan ini tidak berdampak bagi perusahaan yang memberi kartu hijau bagi calon karyawan dengan keahlian khusus. ‘’Individu berkeahlian tinggi masih boleh masuk ke AS karena akan meningkatkan ekonomi AS,’’ tutur Cotton. Senator Cotton dan Perdue juga telah membahas usulan ini dengan Gedung Putih dan Presiden Donald Trump. Jurubicara Gedung Putih menyatakan akan mempertimbangkan usulan tersebut.

Usulan pengurangan pemilikan kartu hijau (kartu penduduk tetap AS) itu dilakukan, di tengah kontroversi upaya pencekalan warga tujuh negara Muslim, yang dilakukan Presiden Donald Trump lewat perintah eksekutifnya. Untuk sementara ini, langkah Trump terganjal oleh keputusan James Robart, Hakim Federal Washington yang membatalkan perintah pencekalan Trump. Departemen Kehakiman yang melakukan kasasi ke tingkat Mahkamah Agung, masih menunggu keputusan akhir MA hingga akhir pekan ini.

.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

6 days ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

6 days ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

2 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

3 weeks ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

1 month ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

1 month ago