Ratusan ikan paus terdampar akibat peralatan sonar manusia

Sebanyak 416 ikan paus terdampar di pesisir pantai Selandia Baru. Sekitar 70 persen di antaranya dilaporkan tewas di tempat ketika relawan sedang berupaya menolong ikan-ikan itu kembali ke laut. Manajer regional Kementerian Konservasi Selandia Baru, Andrew Lamason, mengatakan bahwa kasus semacam ini memang biasa terjadi di negaranya. Namun, insiden pada Kamis (9/2) malam ini termasuk sangat besar.

“Dengan jumlah kematian sebanyak itu, anda dapat memperkirakan sendiri keadaan lainnya yang pasti juga sudah parah. Kami mempersiapkan diri untuk periode traumatis ini,” ujar Lamason kepada Radio New Zealand, sebagaimana dikutip AFP. Juru bicara Kementerian Konservasi Selandia Baru mengatakan, proses evakuasi paus yang selamat kini semakin sulit. Pasalnya, terlalu banyak bangkai ikan paus sehingga sulit memisahkannya dari yang masih hidup.

Namun menurutnya, sekarang para relawan sudah berhasil mengembalikan puluhan paus ke dalam laut. Mereka juga sudah menyusun pagar manusia agar paus-paus itu tak kembali ke pesisir. “Kami sudah menempatkan orang di antara pantai dan tempat paus berada untuk meneriaki dan menghentikan mereka jika mulai berenang ke tepi. Kami harap, ini dapat membantu mereka tetap berada di laut,” tuturnya. Spesies paus pilot memang dikenal sulit berenang kembali ke kawanannya setelah dikembalikan ke laut. Otoritas Selandia Baru sudah biasa melakukan operasi semacam ini.

Operasi pada Jumat pagi ini merupakan penyelamatan terbesar ketiga sepanjang sejarah. Operasi terbesar dilakukan pada 1918, ketika 1.000 paus terdampar di Pulau Chatham. Kasus terbesar kedua terjadi sekitar tujuh dekade setelahnya, yaitu pada 1985. Saat itu, setidaknya 450 paus terdampar di pesisir Auckland. (CNN Indonesia.com)

.

Recent Posts

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

5 days ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

2 weeks ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

3 weeks ago

Pemerintah RI: Golden Visa Hasilkan Rp 48 Triliun Investasi Asing

Indonesia telah menarik investasi sebesar Rp 48 triliun (sekitar US$2,86 miliar) melalui program Golden Visa,…

3 weeks ago

Memory of Indonesia: Lawan Alzheimer Lewat Budaya dan Musik

Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…

1 month ago

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

2 months ago