Categories: DiasporaPolitics

Satu warga Indonesia ditangkap dalam operasi ICE di New York

Seorang warga Indonesia ditangkap dalam operasi penggrebegan yang digelar petugas polisi imigrasi AS, ICE di New York pekan lalu.

Sebuah halaman media sosial milik salah satu komunitas Indonesia di New York, menyebutkan warga Indonesia itu bernama Nicky. Lelaki asal Manado itu ditangkap saat berada di kawasan Chinatown, New York. Belum jelas jalan cerita penangkapan Nicky, yang fotonya dipasang di media sosial itu. ‘’Teman-teman dekat Nicky berupaya membantu dengan menyimpan barang-barang miliknya selama dia ditahan,’’ tutur salah seorang teman korban yang tak mau disebut namanya. Menurut teman dekatnya itu, Nicky tidak bisa mendapatkan status tahanan luar dengan jaminan (bail-out)  karena telah termasuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kantor imigrasi AS.

 

Pihak Konsulat Jenderal RI masih melacak keabsahan berita penangkapan tersebut. ‘’Kami masih melakukan penelusuran di beberapa lokasi tahanan di sekitar New York,’’ tutur Abdulkadir Jailani, Konsul Jenderal RI di New York. ‘’Mungkin karena banyak yang ditangkap, petugasnya masih belum dapat memberi penjelasan secara lengkap,’’ ujar Gustaav Richard Fernandus, sekretaris I/Konsul yang mendampingi Konjen Abdulkadir Jailani. Hal itu dilakukan oleh pihak KJRI karena tidak setiap warga Indonesia bersedia melaporkan kasusnya ke pihak KJRI.

Banyak pihak yang belum menyadari bahwa pejabat RI di AS tidak dapat mencampuri urusan imigrasi AS. Seperti halnya negara asing lain, Indonesia tidak dapat mencampuri urusan keimigrasian AS yang menjadi urusan dalam negeri Paman Sam. Sama halnya ketika 100 warga Afghanistan dideportasi Pemerintah Indonesia pekan lalu. Pemerintah Afghanistan juga tidak bisa mencampuri urusan keimigrasian Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

 

Dalam operasi penggrebegan yang dilakukan sejak pekan lalu, tercatat 680 orang ditangkap dari Los Angeles, Chicago, Atlanta, Santo Antonio dan New York serta Staten Island. Sekitar 40 orang sipil yang ditahan di kawasan New York City, termasuk Nicky. Ada pula yang menyebut ada dua warga Indonesia lain yang mengalami nasib sama, namun hal ini belum dapat dikonfirmasi.

.

Recent Posts

Di Balik Kisah Gaza: Ratusan Mahasiswa Ditangkap, Apa Kata Koalisi HAM?

Aksi Israel di Gaza membuat banyak mahasiswa di hampir seluruh penjuru dunia bangkit dan protes.…

1 day ago

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

2 weeks ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

2 weeks ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

3 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

3 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

3 weeks ago