Paris bergolak setelah imigran China dibunuh

Ribuan imigran China turun ke jalan di Paris, memprotes pembunuhan terhadap seorang bapak imigran China oleh seorang polisi.

Associated Press mengabarkan, para demonstran melancarkan aksinya di hari kedua, Selasa (28/3/2017) di Timur Laut Paris. Sebelumnya, mereka juga menggelar aksi serupa disertai adu fisik dan kekerasan, dan menyebabkan komunitas China di Prancis merasa tertekan dan frustrasi. 100 orang dari komunitas China berkumpul di sebuah pos polisi di Paris, menuntut kasus itu diusut. ‘’Keadilan harus ditegakkan. Pembunuhnya harus dihukum,’’ teriak mereka.

 

Hua Chunying, jurubicara Kementerian Luar Negeri China memanggil wakil Prancis di Beijing, agar kasus pembunuhan tersebut diusut tuntas secepatnya. ‘’Kami berharap agar warga China di Prancis mengungkapkan perasaannya dan melakukan tuntutan secara layak,’’ kata Hua Chunying.

Kerusuhan ini terpicu oleh peristiwa Ahad malam, saat seorang imigran China bernama Shaoyo Liu, tewas ditembak polisi. Menurut pihak polisi, Shaoyo yang berusia 56 tahun itu terpaksa ditembak karena membawa pisau dan bermaksud melukai petugas keamanan. Tapi, lain halnya kabar yang beredar di antara imigran China. Shaoyo Liu membawa gunting tengah memotong ikan di depan anaknya, dan tidak bermaksud melukai siapapun.

Meski Pemerintahan Presiden Francois Hollande berjanji akan mengusut kasus itu, namun para imigran China tak yakin sehingga mereka tetap melakukan aksi turun ke jalan. ‘’Orang China tak biasa melakukan protes ke jalan. Tapi kejadian ini mencerminkan bahwa mereka sangat marah dan kesal,’’ tutur Pierre Picquart, ahli China di University of Paris VIII.

Pierre Picquart memperkirakan 2 juta imigran China tinggal di Prancis, negara yang jumlah penduduknya sekitar 66 juta jiwa. Aksi demo ini terjadi setelah ribuan demonstran turun ke jalan memprotes pemerkosaan seorang warga hitam oleh polisi Prancis. Korban bernama Aulnay-sous-Bois menjadi simbol bagi minoritas melawan kekerasan oleh polisi.

.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

2 weeks ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

3 weeks ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

4 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

1 month ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

2 months ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

2 months ago