AS Luncurkan Rudal Antar Benua ICBM Hadapi Korut

Angkatan udara AS meluncurkan Rudal Balistik Antar Benua, ICBM di kawasan Pasifik Selatan Rabu pagi dinihari (26/4/2017), untuk menguji coba kemampuan rudal nuklir itu.

Newsweek mengabarkan, uji peluncuran ICBM itu dilakukan oleh Komando Serangan Global Angkatan Udara AS, dari basis militernya di Basis AU Vandenberg, California. Tim peluncur berhasil menembakkan peluru kendali LGM-30 Minuteman III, yang mampu membawa peluru nuklir, yang kemudian mendarat di Kwajalein, Kepulauan Marshall. ‘’Uji coba yang dilakukan membuktikan bahwa akurasi, ketepatan dan kemampuan senjata itu bisa diandalkan,’’ tutur Carla Pampe, jurubicara Angkatan Udara AS. ‘’Semua berjalan sesuai rencana,’’ ujarnya menambahkan.

Menurutnya, uji coba itu merupakan hal rutin dan sering dilakukan dalam tiga atau lima tahun sebelumnya. Peluncuran kali ini, telah direncanakan Oktober lalu, tapi tertunda oleh kebakaran yang melanda kawasan California.

Satu buah peluru kendali LGM-30 Minuteman III yang panjangnya mencapai 18 meter lebih dan berbobot mati 36 ribu kilogram, dibuat dengan biaya $ 7 juta. Rudal yang mampu membawa kepala nuklir tersebut mampu terbang dengan kecepatan 24 ribu kilometer per jam. Setidaknya, LGM-30 itu dapat menghantam target yang jauhnya sekitar  10 ribu kilometer. AS diduga masih memiliki 450 rudal jenis ini dari sebelumnya sekitar 530 buah. Pengurangan itu dilakukan sesuai kesepakatan tahun 2010 yang ditanda tangani Presiden Barrack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Uji coba itu dilakukan AS untuk menghadapi ancaman peluncuran rudal oleh Korea Utara. Awal tahun ini, Pemimpin Korut Kim Jong-un menyatakan pihaknya telah memasuki tahap akhir pembangunan rudal antar-benua ICBM untuk menghancurkan AS. Korea Utara diperkirakan memiliki seribu misil balistik – 20 di antaranya berkepala nuklir – untuk menghancurkan musuh-musuhnya. John Schilling, ahli sistem satelit dan senjata di Aerospace Corporation, memperkirakan Korut mampu memproduksi rudal yang bisa menghantam AS pada tahun 2020.

.

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

5 days ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

1 week ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

2 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

2 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago