Categories: DiasporaPolitics

Hungaria Selesaikan Pagar Perbatasan Tahap Dua

Hungaria selesaikan pembangunan tahap kedua pagar pembatas terbuat dari kawat, untuk mencegah masuknya pengungsi dari kawasan konflik Timur Tengah dan Afrika.

Deutsche Welle melaporkan, hal itu diungkap Menteri Luar Negeri Hungaria Karoly Kontrat, Jumat (28/4/2017). ‘’Hungaria mempertahankan perbatasan kami, termasuk juga Uni Eropa dari para imigran,’’ katanya. Dalam kesempatan itu Kontrat tak lupa memuji pagar setinggi 3 meter lebih itu, yang dilengkapi dengan kamera pemantau gerakan dan suhu tubuh manusia, kamera malam hari, juga pengeras suara yang mengeluarkan peringatan keras dalam lima bahasa.

Pernyataan Karoly Kontrat itu digelar di Kota Roszke, sebuah kota 3 kilometer dari perbatasan dengan Serbia. Kota kecil itu menjadi pusat penyeberangan bagi pengungsi Timur Tengah dan Afrika, yang hendak melanjutkan perjalanan ke Eropa, saat krisis migrasi berlangsung tahun 2015 lalu. Sebelum pembatas itu dibangun awal tahun 2017 ini, lebih dari 400 ribu migran dan pengungsi masuk ke Hongaria.

Pagar kawat sepanjang 155 kilometer tersebut, menurut Kontrat dibangun sebagai langkah persiapan menghadapi meningkatnya pengungsi dan imigran yang mencoba masuk ke Eropa Barat, akhir tahun ini. Juga untuk mengantisipasi gagalnya kesepakatan imigrasi antara Uni Eropa dan Turki. Sementara itu, PM Hungaria Viktor Orban menyatakan lewat radio, sistem perlindungan perbatasan itu bakal menjamin keamanan Hungaria untuk jangka panjang.

Pembangunan pagar pembatas itu diumumkan Hungaria, di tengah ketegangan antara negara berpenduduk sekitar 100 juta jiwa itu, dengan blok Uni Eropa, tentang hukum nasional. PM Orban juga menuduh Uni Eropa gagal membangun pusat-pust penampungan pemohon suaka di Libya. Bahkan tak mampu menghalangi kapal-kapal yang membawa imigran kembali ke negerinya.

.

Recent Posts

Malam Ketika Riyan Bercerita

Pada 22 November 2025, di sebuah ruangan di Asian Arts Initiative, Philadelphia, Riyan Pondaga akhirnya…

3 days ago

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

4 weeks ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

4 weeks ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

1 month ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

2 months ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

2 months ago