Eid al-Adha, or the Festival of Sacrifice, is one of the major Islamic holidays that falls the day after the hajj, or the annual pilgrimage to Mecca in Saudi Arabia. Across the world Muslims celebrate the holiday by sacrificing an animal, which is then shared with family, friends and others in the community. In Cairo, Egpyt, thousands of Muslims attend a prayer service early in the morning before heading home to prepare for the feast later in the day. Around the city, the slaughtering of animals, mostly sheep, goats and cows, becomes a public event outside butcher shops and homes. In the southern Cairo suburb of Helwan, butchers slaughter animals for the Eid al-Adha holiday. People bring animals, which are then slaughtered and delivered to families in the community to be sure that each family will eat meat on the holiday. ///Sayeed, a butcher in Helwan cuts up a slaughtered cow.
Pengusaha ternak Mexico kini mulai mengalihkan ekspor sapi potongnya ke negara-negara Muslim di Timur Tengah dan negara Muslim lainnya, termasuk ke Indonesia.
Christian Science Monitor mengabarkan Jumat (12/5/2017) perang perdagangan AS dan Mexico yang dikumandangkan Presiden Donald Trump mendorong para peternak Mexico mengalihkan ekspornya ke negara lain. Hal itu dilakukan, untuk mencari alternatif guna menyelamatkan ekspor sapi potong ke AS bernilai $ 1,6 miliar tahun lalu.
Mexico, negara pengekspor produksi daging sapi ke-6 di dunia, akan meningkatkan empat kali lipat ekspor daging halalnya hingga 20 juta kilogram, akhir tahun 2018. Untuk itu, 15 peternakan sapi tengah dilakukan sertifikasi halal sehingga dapat mulai mengekspor produknya tahun depan. Tim inspeksi dari Uni Emirat Arab akan mengunjungi Mexico Juni nanti, menyusul tim Arab Saudi yang telah berkunjung ke Mexico, Maret lalu. Ke-15 peternakan sapi itu bakal memperoleh sertifikat halal berdasar Halal Transaction of Omaha atau UAE, perusahaan yang ditunjuk dunia.
‘’Dulu kami menjadi negara pengekspor daging sapi terbesar, sebelum Presiden Donald Trump menjabat di Gedung Putih,’’ tutur Bosco de la Vega, presiden dewan pertanian dan peternakan Mexico. Namun ini, Mexico harus membatasi ekspornya ke AS, minimal separuhnya.
Awal tahun 2017, Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar menyatakan niatnya untuk membeli daging sapi dari Mexico, meski belum ada perjanjian kerjasama resmi. Selama ini, ekspor daging sapi ke Timur Tengah dilakukan melalui AS dan Brazil. Pada tahun 2015 lalu, Mexico mengelola 31 juta ekor sapi potong, namun pada 2016 jumlah itu menurun hingga 30,8 juta ekor.
Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…
Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…
Indonesia telah menarik investasi sebesar Rp 48 triliun (sekitar US$2,86 miliar) melalui program Golden Visa,…
Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…
Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…
Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…