7 ribu Ayam aduan disita dalam penggrebekan di Los Angeles

Kepolisian Polda Los Angeles menyita 7 ribu ayam jago aduan dari sebuah arena pertarungan ilegal yang digrebek di sebuah ladang di Los Angeles. NPR News mengabarkan Rabu (17/5/2017), sekitar 100 petugas polisi dikerahkan dalam penggrebekan itu, untuk mengejar para pelakunya di ladang seluas 32 ribu meter persegi. Petugas pemelihara hewan dan pasukan berkuda juga ikut ambil bagian dalam penggrebekan tersebut. 10 orang tersangka ditangkap dan dijebloskan ke penjara.

‘’Kebanyakan yang ditangkap bukan penjudi, tetapi tingkat bawah yang ditugaskan untuk memelihara ayam jago aduan,’’ tutur Kapten Jeff Perry, kepala Polda Los Angeles. ‘’Kami mengidentifikasi pemilik ladang dan arena aduan itu, dan menjadi tersangka utamanya,’’ kata Jeff Perry sambil menegaskan, penyidikan masih dilakukan untuk menjaring tersangka lainnya.

Selain 7 ribu ayah jago sebagai barang bukti yang disita, terdapat sejumlah barang bukti lain yang digunakan di arena adu jago ilegal itu. Di antaranya, ratusan belati kecil yang dipasang di kaki ayam jago, cincin bertarung, jarum suntik dan steroid serta sejumlah ayam jago yang terluka setelah diadu. Sekitar 50 anjing penjaga juga diamankan.

Petugas penyayang binatang akan memusnahkan 7 ribu ayam aduan itu dengan cara disuntik mati. ‘’Karena tidak ada tempat penampungan bagi ayam aduan,’’ tutur Don Barre, jurubicara departemen Pemelihara dan Pengendalian Hewan Los Angeles. ‘’Mereka sangat buas akibat suntikan, sehingga tidak dapat ditempatkan bersama ayam lainnya. Bahkan banyak ayam kerdil yang buas dan saling memangsa,’’ sambung Don Barre.

Penggrebekan yang sama, pernah dilakukan jajaran Polda Los Angeles tahun 2007 lalu. Sekitar 2.700 ayam aduan disita saat itu. Menurut Eric Sakach, petugas polisi senior, ‘’Kawanan pengadu ayam selalu muncul walaupun telah digrebek. Mereka menjadikan adu ayam ini untuk bisnis,’’ tutur Eric. Seekor ayam bisa dihargai $ 1000 bila memenangkan beberapa kali aduan. ‘’Mereka menyimpan uang hasil bisnisnya di bawah bantal,’’ ujar Eric Sakach menambahkan.

.

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

4 days ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

6 days ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

2 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

2 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago