Mantan Kanselir Helmut Kohl wafat di Ludwigshafen, Jerman

Helmut Kohl, mantan kanselir Jerman yang menjadi figur pemersatu Jerman Barat dan Timur, meninggal dunia di kediamannya di Ludwigshafen, Jerman, Jumat (16/6/2017).

The New York Times mengabarkan, Helmut Kohl wafat di usia 87 tahun. ‘’Kami berduka,’’ tulis Partai Uni Kristen Demokrat, pendukungnya di akun Twitter. Sejak muda, Kohl yang lahir di Ludwigshafen itu, telah berkecimpung di dunia politik. Sejak tahun 1982, Kohl menjadi pemimpin Jerman dan memegang tampuk kekuasaan selama 16 tahun. Melebihi para pemimpin Jerman lainnya.

 

‘’Kami merasa sebuah kehidupan telah berakhir, dan ia menjadi bagian dari sejarah,’’ kata Kanselir Angela Merkel dengan suara gemetar. ‘’Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan rasa hormat dan syukur atas kehidupan dan pekerjaan yang telah dilakukannya,’’ sambung Angela Merkel.

Helmut Kohl menyadari, untuk mempersatukan Jerman Barat dan Timur, ia harus didukung dua kekuatan besar dunia, yakni AS dan Uni Soviet. Karena itu, Kohl menjalin hubungan dekat dengan Presiden George Bush dan Presiden Mikhail S. Gorbachev. Helmut Kohl juga minta bantuan Presiden Prancis Francois Mitterand untuk meredam kekhawatiran Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher, sehingga Dinding Berlin akhirnya diruntuhkan pada 13 Agustus 1961.

 

Setelah menjadi Pemimpin Jerman pada 1982, Helmut Kohl memenangkan empat kali pemilu. Dua kali sebagai Kanselir Jerman Barat dan dua kali sebagai Kanselir Republik Demokratik Jerman. Namun, Kohl gagal memenangkan pemilu kelima pada 1998, ketika Sosial Demokrat kembali berkuasa di bawah pimpinan Gerhard Schroder.

Setahun kemudian kejaksanaan Jerman menemukan bukti adanya jaringan rekening bank yang digunakan secara ilegal oleh Kohl untuk membiayai partainya. Dengan mengakui kekeliruannya, Helmut Kohl menolak membongkar siapa saja nama-nama para penyumbang partainya, meski parlemen Jerman memaksanya lewat sebuah penyidikan. Awal 2001, Helmut Kohl membayar denda lebih dari $ 100 ribu, dan kasus kriminalnya dihapus dan Kohl meninggalkan parlemen.

Dalam buku memoarnya ‘My Life’, Presiden Bill Clinton menyebut Helmut Kohl – yang tingginya hampir 2 meter dengan berat sekitar 300 kilogram – adalah tokoh Eropa terbesar selama beberapa dekade. ‘’Melebihi tubuhnya,’’ tulis Clinton dalam bukunya yang terbit tahun 2004. Sementara itu, Presiden George Bush yang kini tengah sakit-sakitan menyebut Kohl, sebagai ‘’Teman sejati. Dialah pemimpin paling besar setelah perang dunia di Eropa,’’ katanya.

SaveSave

SaveSave

.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

2 weeks ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

3 weeks ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

4 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

1 month ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

2 months ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

2 months ago