Hukuman bagi Pelaku pelecehan Lagu Kebangsaan China

Komite Tetap Kongres Partai Rakyat China tengah menyusun RUU baru yang menghukum setiap orang yang melecehkan lagu kebangsaan dengan hukuman 15 hari penjara.

Newsweek mengabarkan, hal itu diumumkan media massa China, Kamis (22/6/2017). RUU tersebut memberi panduan penggunaan lagu kebangsaan ‘Mars Sukarelawan’. Di antaranya, pada acara apa saja lagu kebangsaan itu wajib dinyanyikan, dan pada saat apa saja lagu itu dilarang dinyanyikan. Komite Tetap misalnya melarang lagu kebangsaan dinyanyikan saat acara penguburan, atau dijadikan musik latar di tempat-tempat umum atau digunakan untuk musik pengiring iklan.

 

Menurut Newsweek, pelarangan itu diterapkan dengan alasan sederhana saja. Semakin sering lagu ‘Mars Sukarelawan’ diperdengarkan, maka lagu kebangsaan itu semakin tidak punya makna dan nasionalisme lagi. ‘’Siapapun yang mempermainkan lagu kebangsaan atau mengubahnya diancam hukuman 15 hari.’’ Menurut Shen Chunyao, kepala urusan legislatif Komite Tetap, ‘’Adalah mempromosikan patriotisme di China dan seluruh teritorialnya,’’ kata Shen

Yu Hai, seorang konduktor Tentara Pembebasan Rakyat China mengungkapkan pada Harian South China Morning Post, ‘’Pelecehan lagu kebangsaan makin meraja lela. Sejumlah warga bahkan mencemooh lagu kebangsaan yang dimainkan di depan publik,’’ kata Yu Hai.

 

China, Macau dan Hong Kong menggunakan ‘Mars Sukarelawan’ sebagai lagu kebangsaan. Selama Revolusi Kebuayaan di bawah pimpinan Mao Zhedong tahun 1960-an, lagu tersebut sempat diganti dengan ‘The East is Red’.  Namun, lagu kebangsaan China ‘Mars Sukarelawan’ yang digubah dari sebuah puisi itu, kembali diberlakukan pada 1982.

China bukan satu-satunya negara yang menjatuhkan hukuman bagi pelaku pelecehan lagu kebangsaan. Selain Thailand, ada pula India yang mewajibkan lagu kebangsaan diputar di gedung-gedung bioskop. Para penonton diwajibkan untuk berdiri saat menyanyikan lagu kebangsaan India.

SaveSave

.

Recent Posts

Kuliner yang Paling Dirindukan Para Diaspora

Indonesia terkenal sebagai surga kuliner. Mau apa saja, tinggal jalan sedikit sudah tersedia yang kita…

5 days ago

Warga AAPI Khawatir terhadap Iklim Politik Amerika Serikat

Isu biaya hidup, inflasi, dan imigrasi kerap mendominasi pemberitaan media di Amerika Serikat. Di tengah…

1 week ago

AAPI Adults Voice Growing Concern Over U.S. Political Climate

Cost of living, inflation, and immigration: buzzwords that encapsulate the main topic of news outlets.…

2 weeks ago

Tarik-Ulur Penetapan Status Bencana Nasional

Sabtu, 6 Desember 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya 916 orang meninggal dunia,…

2 weeks ago

Malam Ketika Riyan Bercerita

Pada 22 November 2025, di sebuah ruangan di Asian Arts Initiative, Philadelphia, Riyan Pondaga akhirnya…

4 weeks ago

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

2 months ago