Geng Kriminal Jadi Sasaran Operasi ICE pekan depan

Copy LinkCopy LinkWhatsAppWhatsAppEmailEmailFacebookFacebookTwitterTwitterShareShare

Petugas Imigrasi AS akan menggelar operasi untuk menangkap para remaja asing yang masuk ke AS tanpa orang tua, dan para anggota geng kriminal. Kantor berita Reuters mengabarkan Jumat (21/7/2017), operasi penggrebekan tersebut rencananya akan dimulai hari Senin hingga Rabu pekan depan.

Para remaja yang menjadi sasaran dalam operasi pekan depan adalah mereka yang akan berusia 16 hingga 17 tahun. Petugas ICE yang tak disebutkan namanya menjelaskan, operasi itu difokuskan pada mereka yang dianggap mengancam keamanan umum dan nasional. Menurut Departemen Keamanan Dalam Negeri, operasi penangkapan para remaja tanpa orang tua itu, telah dilakukan sejak pemerintahan Presiden Barrack Obama.

Sementara itu, petugas ICE dapat mengidentifikasi seseorang yang menjadi anggota geng kriminal, dengan meneliti hiasan ‘Tato’ di tubuh tersangka. ‘’Biasanya mereka menuliskan nama geng di bagian tubuhnya, atau mengenakan atribut geng tertentu,’’ tutur petugas tersebut.

Presiden Trump bertekad menerapkan aturan imigrasi secara ketat dan mendeportasi para anggota geng. Tindakan ini diprioritaskan bagi anggota geng kriminal Mara Salvatrucha dari El Salvador yang lebih dikenal dengan singkatan dari MS-13. ‘Kita punya geng kriminal bernama M-13. Mereka tidak menembak orang, tapi menggorok leher korban. Mereka melakukan aksi kriminal yang sulit dipercaya,’’ kata Trump saat kampanye di Cedar Rapids, Iowa, bulan lalu.

Sementara itu, petugas ICE tidak mendeportasi para remaja tanpa orang tua yang tertangkap. ‘’Meskipun mereka bisa saja dideportasi seperti layaknya orang dewasa,’’ kata salah satu petugas ICE. Para remaja itu akan dikirim ke orang tua asuh yang ditunjuk Badan Sosial dan Kesehatan AS. Namun petugas ICE akan menangkap dan mendeportasi para orang tua yang membawa anak-anak mereka masuk ke AS, dan telah diperintahkan untuk kembali ke tanah airnya secara sukarela saat kasusnya telah diproses di pengadilan AS.

SaveSave

SaveSave

SaveSave

SaveSave

SaveSave

.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

4 days ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

5 days ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

2 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

3 weeks ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

1 month ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

1 month ago