Categories: Uncategorized

Mahasiswa Indonesia hendak mencicipi bocah ingusan ditangkap di Inggris

Fakhri Anang, mahasiswa Indonesia divonis penjara di pengadilan Newcastle Crown, Inggris, Kamis (27/7/2017), karena terbukti mengajak bocah ingusan melakukan adegan seks.  BBC Indonesia melaporkan, juru bicara kepolisian Northumbria memastikan, “Terdakwa terbukti berupaya menemui seorang anak dan mengajak melakukan kegiatan seksual,’’ tuturnya.

 

Kasus tersebut terungkap setelah Fakhri Anang mengontak seorang bocah ingusan bernama Zen, 2 Mei silam lewat sebuah biro jasa di internet. Fakhri tak tahu bahwa Zen sebenarnya seorang bocah yang diumpankan oleh Guardians of The North. Kelompok ini adalah para pemburu paedofilia di Inggris yang suka memangsa bocah di bawah umur. Dalam kontaknya lewat internet, Fakhri meminta Zen melakukan adegan seks di kediamannya. Padahal sebelumnya, Zen mengaku baru berusia 14 tahun, bocah di bawah umur yang dilarang diajak kencan. Di Barat, pelakunya dijatuhi hukuman cukup berat.

Michael Bunch, jaksa penuntut umum mengungkapkan, Zen telah berusaha meyakinkan Fakhri dengan menyebutkan sekali lagi usianya yang baru 14 tahun. ‘’Namun hal itu tak membuat terdakwa membatalkan niatnya, dan tetap mengajak kencan bocah ingusan itu,’’ tutur Jaksa Michael Bunch. Bahkan, lanjutnya, ‘’Fakhri memberikan alamat rumahnya dan menawarkan uang taksi,’’ kata Michael Bunch.

Ternyata yang muncul di depan pintu bukan Zen, melainkan sejumlah petugas polisi yang menangkap Fakhri Anang. Saat ditangkap polisi, Fakhri Anang yang baru berusia 21 tahun mengaku bersalah dan menyatakan dirinya berniat agar bocah itu melakukan oral.

Nick Peacock, kuasa hukum terdakwa meminta keringanan hukuman sambil menjelaskan bahwa Fakhri adalah mahasiswa Indonesia yang tekun belajar. ‘’Ia kuliah di Inggris selama tiga tahun dan baru saja lulus dari fakultas ilmu komunikasi massa,’’ kata Nick Peacock tanpa merinci lebih jauh. ‘’Penahanan terhadap Fakhri akan merusak masa depannya,’’ lanjutnya. Hakim Pengadilan Newcastle Crown Court Inggris, akhirnya menjatuhkan vonis hukuman penjara 8 bulan dengan masa percobaan 2 tahun. Akhir Agustus nanti, Fakhri Anang akan kembali ke Indonesia.

Para penyuka bocah ingusan di Inggris dan AS berjumlah ribuan. Dalam acara 60 Minutes BBC, seorang korban di Inggris menyebut, para paedofilia itu terdiri dari berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari warga biasa, pengusaha, pejabat tinggi, bahkan para anggota parlemen dan keluarga kerajaan bergelar ‘Lord’.

SaveSave

.

Recent Posts

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

3 days ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

2 weeks ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

2 weeks ago

Pemerintah RI: Golden Visa Hasilkan Rp 48 Triliun Investasi Asing

Indonesia telah menarik investasi sebesar Rp 48 triliun (sekitar US$2,86 miliar) melalui program Golden Visa,…

3 weeks ago

Memory of Indonesia: Lawan Alzheimer Lewat Budaya dan Musik

Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…

1 month ago

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

2 months ago