Pemerintah Taiwan melancarkan protes terhadap Pemerintah Indonesia karena mengirim 22 warga Taiwan ke Republik Rakyat China. Kantor berita Reuters mengabarkan Kamis (3/8/2017), ke-22 warga Taiwan itu termasuk dalam 143 orang komplotan penipuan siber yang diekstradisi oleh Indonesia ke RRC, akhir pekan lalu.
Dalam penangkapan itu, Indonesia menggandeng petugas RRC untuk memburu para pelaku penipuan siber yang tersebar di Jakarta, Surabaya dan Bali.
Dalam surat protesnya, Kementerian Luar Negeri Taiwan menyayangkan pihak Indonesia yang tidak mengontak Pemerintah Taipei. ‘’Kami menuntut agar diplomat kami diundang ke Jakarta untuk membantu mengidentifikasi para pelakunya,’’ bunyi pernyataan resmi Kemenlu Taiwan. ‘’Kami juga minta agar Indonesia menangani kasus ini secara adil dan memberikan bantuan hukum bagi warga Taiwan,’’ sambungnya.
Selain itu, Pemerintahan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen juga menekankan agar RRC bekerjasama dengan Taiwan untuk melacak aksi kriminal di perbatasan. Sikap RRC yang menekan agar warga Taiwan dikirim ke China daratan, menunjukkan ‘’Tidak ada niat baik dari mereka. Hal itu berdampak buruk untuk membangun hubungan baik kedua pihak,’’ bunyi pernyataan resmi Dewan Urusan China Daratan.
SaveSave
Pada 22 November 2025, di sebuah ruangan di Asian Arts Initiative, Philadelphia, Riyan Pondaga akhirnya…
Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…
Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…
Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…
Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…
Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…