Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pengajaran di sebuah sekolah di kota Yaroslav, Rusia, Jumat (1/9/2017). Deutsche Welle melaporkan, pengajaran itu diberikan Putin untuk menandai hari pertama sekolah di Rusia yang biasa digelar pada 1 September setiap tahun. Para pelajar yang baru masuk, akan mengenakan pakaian baru dan membawa bunga bagi para gurunya.
Dalam kesempatan itu, Putin antara lain mendiskusikan tentang masa depan inovasi bisnis yang tengah digalakkan Rusia. ‘’Coba lihat apa yang terjadi di dunia. Kita selalu menyebut Rusia sebagai salah satu negara besar. Sebutan itu memang benar,’’ kata Putin dalam sesi setengah jam pertama.
Dalam pengajaran yang disiarkan ke sejumlah sekolah itu, Putin juga menegaskan, ‘’Bila kita bisa bertahan hingga seribu tahun dan mampu mengembangkan diri secara sukses dan menjadi lebih kuat, maka kita akan menjadi kuat,’’ katanya.
Kunjungannya ke sekolah, bukan kali ini saja dilakukan Putin. Bulan Juli lalu misalnya, Pemimpin Rusia itu mengunjungi Sirius, sebuah sekolah elite di Sochi yang dibangun bagi anak-anak Rusia berbakat. Dalam kesempatan itu, Putin menjelaskan jadual kerjanya yang ketat. ‘’Setiap hari saya bekerja hingga jauh malam. Karena itu, saya tidak punya waktu untuk membuka Instagram,’’ katanya. ‘’Tiga nilai utama yang ada pada diri saya adalah ‘’Kehidupan itu sendiri, cinta dan kebebasan,’’ kata Putin.
Tak urung, banyak pihak yang menilai kunjungannya ke sekolah-sekolah tak terlepas dari upayanya menghadapi Pemilu Presiden bulan Maret 2018. ‘’Itu bagian dari kampanye. Tidak diragukan lagi,’’ kata Alexander Baunov. Peneliti senior di Carnegie Institute di Moscow itu menganggap, Putin menggunakan taktik menggelar pertemuan publik sebagai bagian kampanye yang efektif. ‘’Dia menggunakan pelajar untuk menunjukkan langkahnya yang efektif, dan mengetahui masalah rakyat banyak, dan ia bisa menyelesaikannya secara efektif,’’ tutur Baunov.
Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…
Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…
Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…
Indonesia telah menarik investasi sebesar Rp 48 triliun (sekitar US$2,86 miliar) melalui program Golden Visa,…
Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…
Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…