Categories: Uncategorized

Presiden Xi Jinping Kukuhkan Posisinya di Kongres PKC

Kongres Partai Komunis China akan dibuka Presiden Xi Jinping di Beijing, Rabu (17/10/2017).

Kantor Berita Reuters mengabarkan, dalam kongres yang berlangsung secara tertutup, selama sepekan, diduga akan menghasilkan beberapa keputusan penting. Puncaknya adalah pemilihan anggota Komisi Politbiro Partai Komunis China, PKC yang akan menenetukan nasib 1,4 miliar rakyat China untuk 50 tahun ke depan.

Seperti pengalaman sebelumnya, isi pidato Xi Jinping di pembukaan Kongres PKC, dinilai penting. Isi pidato yang panjang dan ditulis secara teliti itu akan memberikan inspirasi dan kesan beberapa hal yang lebih spesifik. Pidato itu bisa jadi terfokus pada keberhasilan PKC di bawah Xi Jinping selama awal pemerintahannya, disertai dengan indikasi ke mana kebijaksanaan Xi Jinping berikutnya.

Termasuk pula arah reformasi China, sebuah negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia. ‘’Untuk mengarahkan rancangan ke depan, Presiden Xi akan memimpin langsung enam forum utama, untuk mendengarkan saran dari segala sisi,’’ ujar Tuo Zhen, jurubicara PKC yang menjelaskan bahwa kongres akan berakhir 24 Oktober nanti.

Dari sejumlah pertanyaan kunci adalah: Apakah kalangan yang dikenal dekat dengan Xi Jinping masih dipertahankan? Atau Wang Qishan, pejabat tinggi PKC yang dikenal korup itu masih dipertahankan hingga pensiun? Lalu bagaimana Presiden Xi akan mempromosikan kalangan dekatnya ke posisi-posisi senior?

Salah satu pertanda penting yang perlu disimak adalah seberapa sering Xi menyebut diri sebagai ‘Lingxiu’ atau pemimpin. Sebab, sejak Republik Rakyat China dibentuk tahun 1949, hanya ada dua orang yang diberi kehormatan dan disebut sebagai ‘Lingxiu’. Mereka adalah Mao Zedong dan penerusnya, Hua Guofeng.

Pertanda lain yang tak kalah pentingnya adalah seberapa jauh Xi Jinping dapat menentukan sehingga namanya bisa dipajang dalam konstitusi RRC? Artinya posisi Xi Jinping akan sejajar dengan para pemimpin China legendaris seperti Mao Zedong dan Deng Xiaoping? Sejauh ini Ibukota Beijing telah dikawal ketat oleh pasukan penjaga keamanan dan hanya media massa Pemerintah Beijing yang diizinkan meliput peristiwa penting kali ini.

‘’Sekali lagi China akan menjadi perhatian seluruh dunia,’’ tulis Harian Rakyat, koran resmi Pemerintah Beijing dalam editorialnya, Selasa semalam. ‘’Sejumlah pertanyaan oleh masyarakat internasional segera akan diungkap,’’ lanjutnya.

.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

2 weeks ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

2 weeks ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

3 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

1 month ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

1 month ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

1 month ago