Wartawan Rusia Dibekali Senjata Berpeluru Karet agar aman

Dmitry Muratov, redaktur pelaksana harian Novaya Gazeta berencana membekali para wartawannya dengan senjata berpeluru karet, setelah banyak wartawan jadi korban kekerasan.

Kantor berita Associated Press mengabarkan Kamis (26/10/2017), rencana itu diutarakan Dmitry Muratov setelah Tatiana Felgenhaur, pembawa acara radio independen Ekho Moskvy ditusuk orang tak dikenal. Kepada stasiun radio tersebut, Muratov menjelaskan bahwa pihaknya akan membelikan senjata bagi para wartawannya, dan memberikan kursus singkat cara menggunakan senjata peluru karet dan kursus bela diri.

 

Beberapa wartawan Novaya Gazeta terbunuh atau mati secara tak wajar dalam beberapa tahun belakangan. Termasuk di antaranya Anna Politkovskaya, yang dikenal sangat kritis terhadap Pemerintahan Kremlin. Anna tewas ditembak pada tahun 2006. Sementara Tatiana Felgenhaur, wakil pemimpin redaksi radio Ekho Moskvy, ditusuk lehernya di ruang tamu stasiun radio itu, sehingga luka parah.

Selama beberapa hari belakangan ini, Tatiana Felgenhaur, 32, wartawati bersuara lantang itu, mengkritik Pemerintahan Kremlin setiap pagi lewat radio Ekho. ‘’Tania adalah wajah dan suara dari Ekho Moskvy atau ‘Gema Moscow’,’’ kata Tonia Samsonova pengamat internasional Rusia. ‘’Dia merupakan wartawan handal yang meliput protes anti-Putin,’’ lanjutnya. Gara-gara kecamannya itu, Pemerintahan Presiden Vladimir Putin menuduh Tania bekerja untuk Departemen Luar Negeri AS.

Komisi Investigasi Rusia berhasil menangkap Boris Grils, yang dituduh sebagai pelaku penusukan Tania. Boris, 48 warga Rusia dan Israel ini dihadapkan ke pengadilan Moscow Selasa (24/10/2017) untuk didengar keterangannya tentang tuduhan melukai Tania Felgenhaur.

.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

6 days ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

1 week ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

2 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

3 weeks ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

1 month ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

1 month ago