Voice of America dianggap Agen Asing oleh Rusia

Pemerintah Rusia memberikan sembilan nama media massa elektronik sebagai ‘Agen Asing’ di bawah UU baru yang baru saja diloloskan majelis rendah Rusia, Kamis (16/11/2017).

Kantor berita Reuters mengabarkan, dua di antaranya adalah media AS. Yakni, Voice of America dan Radio Free Europe/Radio Liberty, RFE/RL. Sedangkan tujuh media elektronik lainnya adalah radio yang meliput kawasan Crimea, Siberia, juga sebuah media yang meliput kawasan provinsi di Rusia serta sebuah stasiun televisi online, dan satu lagi media yang meliput kawasan Muslim Tartarstan, serta portal berita yang senantiasa mengecek pernyataan-pernyataan resmi pejabat Rusia.

Dalam UU yang bakal disahkan oleh majelis tinggi itu, Pemerintah Rusia berhak memberikan stempel ‘Agen Asing’. Konsekuensinya, media massa itu harus mematuhi peraturan yang diterapkan bagi media massa yang didanai pemerintah asing. Sesuai dengan UU tahun 2012. Sebagai Agen Asing, mereka juga diharuskan melaporkan informasi apa saja yang akan disiarkan, dan melaporkan tujuan mereka, serta mengungkap sumber-sumber keuangannya, termasuk bagaimana mereka menggunakan dana asing itu, dan cara mengelolanya.

Peraturan baru itu ditetapkan Pemerintah Moscow, tampaknya sebagai balasan atas perlakuan AS terhadap media massa Rusia. Pekan ini, Washington mengharuskan seluruh penyiar dan karyawan stasion televisi Russia Televisi, RT mendaftarkan diri sebagai ‘Agen Asing’. Pendaftaran itu diwajibkan setelah badan intelijen AS menuduh Rusia menggunakan organisasi media massa untuk mempengaruhi pilpres 2016. Pemerintah Moscow menolak tuduhan itu itu dan menyatakan pendaftaran awak medianya, sama halnya membatasi kebebasan berpendapat.

Pihak RFE/RL tak mau berspekulasi menghadapi peraturan baru Rusia itu, dan tetap menjalankan tugasnya sebagai wartawan. Sedangkan VOA, menyatakan tetap pada prinsipnya. ‘’Kami tetap berkomitmen memberikan berita yang independen kepada pendengar dan pemirsa dunia,’’ kata Amanda Bennett, Direktur VOA.

.

Recent Posts

Di Balik Kisah Gaza: Ratusan Mahasiswa Ditangkap, Apa Kata Koalisi HAM?

Aksi Israel di Gaza membuat banyak mahasiswa di hampir seluruh penjuru dunia bangkit dan protes.…

8 hours ago

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

2 weeks ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

2 weeks ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

3 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

3 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

3 weeks ago