Categories: EntertainmentPolitics

Wanita Texas Ditangkap Karena Pasang Stiker …F**CK TRUMP…

Karen Fonseca, seorang ibu dari Fort Bend County, Texas ditangkap polisi karena memasang stiker anti-Trump dan pengikutnya di bagian belakang mobil truknya.

Fox News mengabarkan Jumat, pekan lalu, stiker yang dipasang di kaca belakang mobilnya berbunyi: ‘’F*** TRUMP AND F*** YOU FOR VOTING HIM”. Tak cuma itu, sebuah gambar jari tengah diselipkan di antara kata-kata itu sehingga menambah kesal para pendukung Trump di Texas, negara bagian yang dihuni pendukung Partai Republik.

Dalam beberapa hari, ihak kepolisian Fort Bend County menerima banyak keluhan yang keberatan melihat tempelan stiker itu. ‘’Malah banyak yang melihat truk putih itu melewati jalur bebas hambatan FM 359, jalur utama antar negara bagian,’’ tulis Sheriff Troy E. Nehls, kepala polisi Fort Bend County. Dari beberapa tips yang didapatnya, diketahui bahwa pemilik truk berstiker itu adalah seorang ibu bernama Karen Fonseca. Pemilik truk putih itu langsung diperintahkan mencopot tempelan stiker yang dinilai mengganggu banyak pihak.

 

Namun Karen bersikeras tak bersedia mencopotnya. ‘’Kami sudah memasang sejak 11 bulan lalu. Itu stiker lama dan tidak menimbulkan masalah,’’ kata Karen didampingi suaminya Cook Fonseca. ‘’Kami ingin agar aspirasi kami tersalurkan. Tulisan itu mencerminkan pikiran kami,’’ sambung Karen yang juga dikecam para ibu di sekolah anaknya. ‘’Saya tidak akan mencopotnya, karena saya tidak melanggar hukum,’’ kata Karen menegaskan.

Hal itu mendorong Sheriff Troy E. Nehls menggelar diskusi yang mengundang komentar dari dua kubu di Facebook. Hasilnya? Banyak yang menyarankan ‘Tempelan di belakang Truk Putih’ itu tetap dipasang karena sesuai dengan Amandemen Ke-1 Konstitusi AS yang memberikan kebebasan berpendapat bagi setiap warganya. ‘’Amandemen itu jelas isinya. Dan anda keliru!’’ bunyi tulisan Jason Weinman, memberi komentar.

Bahkan, organisasi pembela hak-hak warga AS, The American Civil Liberties Union of Texas meminta Karen Fonseca mengontak mereka dan menawarkan memberi pengajaran hukum bagi polisi. ‘’Konstitusi 101 berbunyi: Kalian tidak boleh melarang seseorang berbicara hanya karena menggunakan kata: F**CK’’ tulis organisasi itu. Hingga kini Karen Fonseca masih berkeliling dengan truk putihnya dengan tulisan dan jari tengah.

.

Recent Posts

Pemerintah RI: Golden Visa Hasilkan Rp 48 Triliun Investasi Asing

Indonesia telah menarik investasi sebesar Rp 48 triliun (sekitar US$2,86 miliar) melalui program Golden Visa,…

23 hours ago

Memory of Indonesia: Lawan Alzheimer Lewat Budaya dan Musik

Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…

3 weeks ago

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

4 weeks ago

Skandal Seks Belasan Biksu Mengguncang Thailand

Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…

3 months ago

Dari Kampus Amerika ke Panggung Indonesia

Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…

3 months ago

“Spotlight of Indonesia” Memukau Penonton di Museum Sandy Spring, Maryland

Sandy Spring, Maryland, AS — Riuh tepuk tangan dan decak kagum menggema di Museum Sandy…

3 months ago