Presiden Trump akan dukung Imigran Non-dokumen jadi warga AS?

Presiden Donald Trump diperkirakan bakal mendukung kesepakatan Partai Republik dan Demokrat yang bakal memberikan kesempatan pada 11 juta imigran tanpa dokumen untuk menjadi warganegara AS.

The New York Times mengabarkan, hal itu disampaikan Presiden Trump, Selasa (9/1/2018). ‘’Jika kalian ingin agar melangkah lebih maju, I’ll take the heat,’’ kata Trump, didampingi para anggota kongres dari Republik dan Demokrat. Pemimpin AS itu bersedia menghadapi ketegangan yang panas berhadapan dengan kelompok konservatif. Kelompok garis keras ini bisa dipastikan akan menentang upaya imigran asing menjadi warga AS.

 

Untuk itu, Presiden Trump juga meminta kesediaan Partai Demokrat untuk menyetujui pembangunan tembok perbatasan AS-Mexico yang masih jadi pembicaraan alot di parlemen. ‘’Tidak. Tidak. Biayanya tidak akan setinggi itu. Bisa lebih murah karena bisa diselesaikan lebih singkat,’’ kata Trump. Maksudnya, Trump tidak akan menghabiskan dana sekitar $ 18 juta seperti yang diusulkan selama ini, dan waktunya pun tidak sampai 7 tahun. ‘’Ayolah. Tidak sampai begitu lama. Setahun saja cukup rasanya,’’ kata Trump meyakinkan lagi.

Di samping itu, Program Undian Kartu Hijau bagi jutaan imigran asing agar menjadi penduduk tetap AS, akan dihapus. Meningkatkan keandalan petugas keamanan yang selama ini dinilai kurang, juga menghapus mata rantai para penyelundup manusia ke AS.

Selain itu, Presiden Trump juga mendukung dua langkah pendekatan yang memungkinkan 800 ribu bocah imigran pemegang kartu DACA tetap berada di AS, tanpa ketakutan dideportasi. Seperti diketahui, para imigran yang tiba di AS sejak berusia balita itu, akan dipulangkan Maret 2018 nanti. Selama ini mereka diizinkan bersekolah, dan memperoleh pekerjaan serta beranak-pinak di AS tanpa diganggu status keimigrasiannya.

Belum jelas, apakah dukungan Trump itu akan terwujud dalam waktu dekat, mengingat orang nomor satu itu, acapkali berubah pikiran, dan tidak stabil. RUU baru yang dikenal dengan ‘Love Bill’ itu masih disusun oleh parlemen dari kedua kubu, dicurigai banyak pihak. Salah satu di antaranya langkah Trump agar sidang parlemen yang menggodok Anggaran Belanja AS tahun 2019 berhasil melampaui batas waktu yang ditetapkan 19 Januari 2018 nanti.

Bila batas waktu lewat, AS dikhawatirkan akan mengalami kevakuman dana belanja dan pemerintahan Presiden Donald Trump tidak dapat melanjutkan program kerjanya. Semua berharap agar Trump menepati janji dan 11 juta imigran tanpa dokumen bisa menjadi warganegara AS, walau melewati sejumlah penyaringan ketat.

.

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

1 week ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

1 week ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

3 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

3 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago