10 Media AS Pemenang Fake News Awards 2017

Portal Partai Republik menerbitkan 10 media massa AS yang layak mendapat penghargaan Fake News Award 2017.

Dalam situsnya yang terbit Kamis (18/1/2017), laman GOP atau ’Grand Old Party’ mengungkapkan tahun 2017 merupakan tahun yang bias, dan peliputan yang tak seimbang dan penuh berita bohong. Sebuah studi menunjukkan 90% media AS meliput kegiatan Presiden Trump secara negatif.

Ke-10 pemenang Fake News Award 2017 adalah

1. Tulisan Paul Krugman di harian The New York Times yang menyebut pada hari pertama saat Presiden Trump dilantik, maka ekonomi AS bakal terpuruk dan tak pernah bangkit lagi.

2. Laporan Brian Ross dari ABC News yang tercekat tenggorokannya, lantaran mengirim laporan keliru dan menyebutkan pasar terpuruk.

3. Laporan CNN yang keliru melaporkan bahwa kandidat presiden Donald Trump dan putranya Donald J. Trump Jr punya akses untuk meretas dokumen dari Wikileaks.

4. Majalah TIME yang keliru melaporkan bahwa Presiden Trump menyingkirkan patung Martin Luther King Jr dari Oval Office, ruang kerja kepresidenan di Gedung Putih.

5. The Washington Post menurunkan berita bohong dan keliru yang menyebut bahwa acara kampanye Trump di Pensacola, Florida tampak kosong melompong. Padahal tiket kampanye itu ludes terjual dan penuh sesak. Foto yang dimuat di harian itu diambil sebelum acara dimulai, sehingga tampak kosong.

6. CNN menurunkan berita video yang menggambarkan seolah Presiden Trump terlalu banyak memberi makan ikan saat berkunjung ke Jepang. Padahal, sebelumnya PM Jepang Shinzo Abe lebih dulu memberi makan lebih banyak. Rekaman video di berita CNN telah diedit.

7. CNN melaporkan kejadian bahwa Anthony Scaramucci, mantan direktur komunikasi Gedung Putih membatalkan pertemuannya dengan pejabat Rusia, karena sesuatu hal penting telah terjadi.

8. Newsweek secara keliru menulis laporan bahwa Ibu Negara Polandia Agata Kornhauser-Duda tidak mau menjabat tangan Presiden Trump. Tapi, menurut foto ini, beliau menjabat tangan Presiden Trump.

9. CNN menurunkan laporan keliru, yang intinya mengabarkan bahwa mantan Direktur FBI James Comey membantah penjelasan Presiden Trump bahwa posisi beliau sedang tidak dalam pengusutan.

10. The New Times secara keliru memasang berita di halaman utama bahwa Pemerintah Trump memiliki laporan rahasia tentang lingkungan dan iklim dunia.

11. Dan terakhir: ‘KOLUSI RUSIA’. Padahal itu tidak benar. Kolusi dengan Rusia merupakan berita bohong paling besar yang memasuki kehidupan rakyat AS. ‘Tidak Pernah ada Kolusi!.

.

View Comments

  • I am really pleased to read this website posts
    which contains tons of useful data, thanks for providing these kinds of data.

  • Attractive part of content. I simply stumbled upon your website and in accession capital to assert that I acquire actually enjoyed account your weblog posts.

    Any way I will be subscribing in your feeds or even I success you get
    admission to consistently fast.

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

1 week ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

2 weeks ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

3 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

3 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago