Film ‘The Death of Stalin’ dilarang diputar di Rusia

Kementerian Kebudayaan Rusia melarang pemutaran film ‘The Death of Stalin’ karena dianggap menghina dan melecehkan sejarah masa lalu Uni Soviet. Kantor berita Associated Press mengabarkan Selasa (23/1/2018) dalam pernyataan resminya Menteri Kebudayaan Rusia Vladimir Medinsky mengecam film satire tersebut. ‘’Bukan hanya para pinisepuh yang tersinggung dengan film tersebut. Melainkan juga tentara Soviet, bahkan para korban Stalin, karena bagaimanapun Soviet adalah negara yang pernah mengalahkan Nazi,’’ kata Vladimir Medinsky.

Film ‘The Death of Stalin’ rencananya akan diputar di gedung-gedung bioskop Rusia Selasa (23/1/2018). Film hasil kerjasama produser Inggris dan Prancis itu menceritakan tentang kebrutalan Joseph Stalin yang memerintah dengan tangan besi, pertengahan tahun 1920 hingga wafat pada 1953.

Film ‘The Death of Stalin’ yang dibintangi Steve Buscemi dan Jason Isaacs itu disuguhkan dengan adegan penuh sindiran atau satire, sehingga banyak warga Rusia yang tersinggung. Termasuk sejumlah anggota Duma atau Parlemen Rusia dan tokoh-tokoh terkenal Rusia, sehingga mereka mendesak Pemerintah Rusia melarang peredaran film tersebut.

‘’Film itu jelas-jelas bukan komedi yang proposional yang menyinggung perasaan warga Soviet yang pernah mengalahkan Nazi,’’ tulis kelompok seniman Rusia dalam suratnya kepada Departemen Kebudayaan di Moscow ‘’Apalagi film itu diputar bersamaan dengan peringatan 75 tahun peperangan Stalingrad. Seakan meludahi wajah-wajah para pejuang yang gugur di sana,’’ tulis para seniman itu.

Presiden Vladimir Putin sangat hati-hati menanggapi kasus ini. Mantan anggota KGB itu bersikap netral dan menghargai  peranan Joseph Stalin dalam sejarah Soviet. Meski mengutuk aksi pembersihan yang dilakukan Stalin, namun Putin tetap menekankan peranan besar Uni Soviet dahulu kala.

Namun, belakangan banyak warga Rusia kecewa dengan terbitnya buku-buku pelajaran yang intinya memuji kebesaran Stalin. Lebih-lebih dengan disiarkan salah satu lagu nasional Rusia berisi pujian terhadap Stalin, di saat peresmian renovasi sebuah stasiun bawah tanah di Moscow. Masyarakat Sejarah Militer Rusia yang dibentuk Presiden Putin juga meresmikan patung Joseph Stalin sebagai salah satu pemimpin Rusia di sebuah taman di luar kompleks perkantoran Moscow.

.

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

1 week ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

2 weeks ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

3 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

3 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

3 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago