Categories: EconomyPolitics

Sejumlah Siswa SLTA Dilarang Ikut Protes Massal 24 Maret 2018

Sejumlah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di AS mengancam para muridnya agar tidak ikut ambil bagian dalam aksi turun ke jalan yang rencananya akan digelar 24 Maret 2018.CNN mengabarkan Rabu (21/2/2018) bahkan banyak di antaranya yang akan menjatuhkan sanksi dan hukuman bagi setiap murid atau guru yang ikut turun ke jalan.

Di antaranya, The Needville Independent School District di Texas, yang akan menjatuhkan skors selama tiga hari bagi muridnya yang tetap bandel. ‘’Hidup adalah pilihan. Dan pilihan mengandung resiko. Kami akan menjatuhkan sanksi disiplin bagi siapa saja yang melanggar. Tak peduli satu orang, 10 orang atau lima ratus orang sekalipun akan dijatuhi skors 3 hari. Katebelece dari orang tua tak berlaku,’’ kata Curtis Rhodes, kepala sekolahnya.

Bahkan sebuah sekolah di Distrik Waukesha, Wisconsin mengirim surat ke setiap orang tua murid berisi penjelasan bahwa sekolah tidak ikut terlibat dalam aksi jalan massal. ‘’Ikut aksi jalan massal sangat mengganggu dan melanggar peraturan sekolah. Bagi mereka yang melanggar akan dikenai sanksi disiplin,’’ ujar Todd Gray, kepala sekolah di Waukesha.

Todd Gray juga menambahkan, aksi gerak jalan massal bulan depan tidak berkaitan dengan kegiatan sekolah. ‘’Para pelajar tidak boleh mengeluarkan pernyataan damai selama berada di dalam sekolah,’’ kata Todd Gray. ‘’Kami juga beritahukan bahwa setiap individu punya hak untuk mendukung aksi itu. Karena itu, bagi para orang tua murid yang ingin meliburkan putra atau putrinya ikut demonstrasi, itu adalah hak mereka,’’ sambung Todd Gray.

Aksi turun ke jalan dilakukan oleh para murid SLTA di seluruh AS. Aksi bertema ‘March for Our Lives’ digelar sebagai protes atas penembakan 17 korban di SLTA Stoneman Douglas, Parkland Florida. Aksi turun ke jalan itu juga menuntut agar UU Kepemilikan Senjata Api diubah dan diperketat. Namun, Pemerintahan Presien Donald Trump tampaknya enggan memenuhi tuntutan itu dan hanya mengeluarkan larangan kepemilikan senjata otomatis. Senjata api genggam dan jenis lainnya masih diizinkan.

 

.

Recent Posts

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

4 days ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

2 weeks ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

2 weeks ago

Pemerintah RI: Golden Visa Hasilkan Rp 48 Triliun Investasi Asing

Indonesia telah menarik investasi sebesar Rp 48 triliun (sekitar US$2,86 miliar) melalui program Golden Visa,…

3 weeks ago

Memory of Indonesia: Lawan Alzheimer Lewat Budaya dan Musik

Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…

1 month ago

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

2 months ago