Sekjen NU Tampil dalam Forum Yahudi di Yerusalem, Israel

Sekretaris Jenderal Nahdlatul Ulama, Yahya Cholil Staquf tampil sebagai salah satu pembicara dalam sebuah konperensi yang digelar American Jewish Committe, AJC di Yerusalem, Israel, Senin 11 Juni 2018.

Dalam forum itu, Yahya Staquf tampil bersama Rabbi David Rosen, Direktur Internasional AJC bidang lintas agama. Selain itu, menurut renana Sekjen NU itu juga akan mengadakan pertemuan di Hebrew University di Jerusalem, dan berbicara dengan sejumlah tokoh agama Yahudi, Kristen serta Muslim.

‘’Banyak orang yang kagum dengan keputusan saya ini, karena mereka menduga bahwa saya bakal terancam, karena banyak sekali warga Muslim yang mengancam hendak menghabisi saya,’’ tutur Yahya Staquf.

Menurut Sekjen NU itu, fokus kunjungannya ke Jerusalem bukan untuk membicarakan konflik Palestina-Israel, melainkan melihat kemungkinan  kerjasama antar agama untuk menyelesaikan berbagai konflik. ‘’Termasuk kasus di Myanmar di mana 700 ribu warga Muslim Rohingya harus melarikan diri untuk menghindari pembantaian kelompok militer Myanmar,’’ katanya.

Hal itu diungkapkan Yahya Staquf, setelah kunjungannya ke Israel itu dikecam banyak pihak. Media sosial Twitter dan Facebook dibanjiri komentar negatif tentang kunjungannya itu. Bahkan sebuah foto rekayasa yang menampilkan bendera NU dan bendera Israel jadi viral di linimasa.

‘’Ketika warga Muslim terluka karena serangan Israel, wakil NU malah pergi ke Israel,’’ bunyi salah satu komentar. ‘’Kunjungannya ke sana, merupakan bentuk pengakuan pada Negara Israel, dan hal itu sangat menyakitkan hati warga Muslim dan Palestina,’’ sambung komentar tersebut.