Sebanyak 132 gempa susulan terjadi hingga Senin (6/8) pukul 08.00 WIB, pascagempa berkekuatan 7 Skala Richter mengguncang kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8). “Update Gempa Bumi Lombok M [Magnitudo] 7 sampai pukul 08.00 WIB tercatat sebanyak 132 gempa bumi susulan,” ujar keterangan tertulis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (6/8).
BMKG telah menyatakan bahwa gempa 7 SR tadi adalah gempa utama (main shock) dari rangkaian gempa sebelumnya. Setelah itu, ada rangkaian gempa yang intensitasnya lebih kecil hingga 132 kali. Rinciannya, pada Minggu (5/7) pukul 20.00 WIB terjadi 18 gempa susulan, pukul 21.00 WIB ada 14 gempa susulan, pukul 22.00 WIB ada 15 gempa susulan, dan pukul 23.00 WIB terjadi 17 gempa susulan.
Pada Senin (6/7) pukul 00.00 WIB gempa terjadi sebanyak delapan kali, pukul 01.00 WIB jumlahnya meningkat drastis menjadi 20 kali. Selanjutnya, frekuensi gempa menurun menjadi delapan kali pada pukul 02.00 WIB, lima kali pada 03.00 WIB, 11 kali pada pukul 04.00 WIB, lima kali pada jam 05.00 WIB, tiga kali pada pukul 06.00 WIB, tiga kali pada jam 07.00 WIB, serta lima kali di pukul 08.00 WIB.
Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 82 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.
Daerah terparah yang terguncang gempa adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. (CNN Indonesia)
Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…
Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…
Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…
Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…
Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…