Hidup Freddie Mercury yang Sepi di ‘Bohemian Rhapsody’

Bohemian Rhapsody dimulai dari konser Live Aid, di Wembley Stadium tahun 1985. Tanpa menyorot utuh sosok Freddie Mercury, sang vokalis legendaris itu. Hanya selintas pergerakannya dari bangun tidur, kaki yang melintas di antara kucing-kucing di sebuah rumah mewah, sampai ia hadir di hadapan penonton yang disorot dari balik punggungnya.

Lalu kita diajak mundur, ke kehidupan seorang pria muda, Farrokh Bulsara (Rami Malek) seorang porter di Bandara Internasional Heathrow. Di Inggris, Farrokh dan keluarganya adalah imigran Parsi-India dari Zanzibar. Revolusi Zanzibar di tahun 1964—ribuan orang Arab dan India tewas dibunuh—mendorong keluarga ini pindah ke Middlesex, Inggris.

Farrokh digambarkan tak ingin hanya dipandang sebagai seorang imigran ditambah lagi ayahnya yang cukup konservatif. Farrokh yang cukup gemulai itu merupakan lulusan desain, dandanannya nyentrik, geraknya luwes, di sela pekerjaannya sebagai porter, ia doyan menulis lagu, menyanyi, menikmati musik di klub.

Di satu malam, anak muda itu begitu percaya diri, menyodorkan selembar kertas lagu buatannya kepada gitaris band Smile, Brian May (Gwilym Lee) dan drumer Roger Taylor (Ben Hardy). Malam itu Brian May dan Roger yang baru saja kehilangan vokalis hanya meringis melihat kehadiran Farrokh Bulsara di hadapan mereka.

Di malam yang sama Farrokh pun beraksi, mengeluarkan kemampuan vokalnya yang unik. Mereka bersepakat lalu merekrut John Deacon (Joseph Mazzello) sebagai pembetot bass.

 

Penampilan pertama Farrokh di klub bersama Smile saat itu sempat diragukan, tapi toh rupanya ia punya kepercayaan diri yang tinggi. Bahkan ia berseloroh, empat gigi seri tambahan di dalam mulutnya memberi ruang tambahan  yang membuat suaranya spesial. Lengkapnya klik tempo.co

.

Recent Posts

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

2 days ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

2 weeks ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

2 weeks ago

Pemerintah RI: Golden Visa Hasilkan Rp 48 Triliun Investasi Asing

Indonesia telah menarik investasi sebesar Rp 48 triliun (sekitar US$2,86 miliar) melalui program Golden Visa,…

3 weeks ago

Memory of Indonesia: Lawan Alzheimer Lewat Budaya dan Musik

Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…

1 month ago

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

2 months ago