Majelis Rendah Rusia, Duma, sepakat memberlakukan larangan penggunaan telepon pintar dengan kamera dan rekaman suara oleh tentara Rusia. Keputusan yang dicapai Selasa 19 Februari 2019 itu dimaksudkan agar para serdadu Rusia tidak bisa mengirim berita ke wartawan atau menulis blog.
BBC mengabarkan, keputusan yang disetujui 400 dari 450 anggota Duma itu dinilai penting, untuk mencegah informasi badan intelijen Rusia ke pihak luar. Selama ini, laporan yang beredar di media sosial mengungkap keterlibatan tentara Rusia atas krisis di Ukraina dan Suriah, dan sering kontradiksi dengan keterangan Pemerintah Moskow.
Sejak tahun 2017, serdadu Rusia diperingatkan agar tidak berbagi foto dan informasi, termasuk foto selfie ke pihak luar.
Sejauh ini, bukan hanya Rusia yang memberlakukan larangan itu. Di AS larangan itu juga sudah menerapkan peraturan ketat tentang berswafoto, untuk kepentingan pribadi.
Larangan itu diberlakukan setelah beredar video dan foto-foto kegiatan personil militer AS di basis-basis militer di luar negeri. Termasuk di kawasan konflik seperti Suriah dan Afghanistan. Serdadu AS masih mengizinkan para anggota militer menggunakan media sosial, walau secara terbatas. (DP).
Indonesia telah menarik investasi sebesar Rp 48 triliun (sekitar US$2,86 miliar) melalui program Golden Visa,…
Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…
Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…
Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…
Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…