Telepon Genggam Lipat Produksi Huawei dan Samsung

Smartphone lipat Huawei Mate X 5G resmi diperkenalkan pada konperensi Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Minggu (24/2/2019). Dua panel Display OLED FullView pada bagian luar di telepon genggam itulah yang mengubah telepon pintar itu menjadi tablet 8 inci.

CNBC Indonesia melaporkan, Huawei juga menyediakan kamera dua-dalam-satu yang didukung optik Leica. Mate X juga dilengkapi dengan dukungan 5G untuk memberikan akses data berkecepatan tinggi dengan latensi rendah didorong tenaga HiSilicon Kirin 980 SoC.

Model baru Huawei ini bersaing dengan Samsung Galaxy Fold dengan Infinity Flex Display. Huawei menawarkan desain lipatan Falcon Wing dan pengalaman Tampilan FullView, tanpa lekukan, untuk melawan model Samsung, tulis NDTV.com.

Harga Huawei Mate X secara global telah ditetapkan pada US$2,600  atau sekitar Rp 36.449.400, untuk varian penyimpanan 8GB RAM / 512GB. Smartphone ini akan mulai dijual mulai pertengahan tahun 2019. Pada permulaan akan hadir dalam satu pilihan warna yaitu Interstellar Blue. Huawei juga membawa Kasing Pelindung Penuh yang melindungi telepon sampai batas tertentu.

Huawei Mate X telah diberikan ke berbagai operator untuk pengujian 5G. Perusahaan juga mengungkapkan varian 5G dari Mate 20X pada konferensi pra-MWC. “Dengan Huawei Mate X, kami menghadirkan masa depan desain dan masa depan teknologi,” Richard Yu, CEO, Huawei Consumer Business Group, pada konferensi pra-MWC.

Huawei mengklaim Mate X memiliki desain engsel yang dipatenkan dengan lebih dari 100 komponen. Untuk menghadirkan desain lipat yang baru, Yu di konferensi menyebutkan bahwa para insinyur Huawei membutuhkan waktu 3 tahun. (CNBC Indonesia)

.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

3 weeks ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

3 weeks ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

4 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

1 month ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

2 months ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

2 months ago