Categories: AchievementPolitics

Julian Assange Ditangkap Karena Banyak Ulah di Kedubes Ekuador

Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, telah ditahan di pusat kota London, menurut konfirmasi Kepolisian Metropolitan Inggris yang disampaikan dalam sebuah unggahan di media sosial Twitter, Kamis (11/04/2019).

 

“Julian Assange, hari ini ditangkap oleh petugas dari Metropolitan Police Service (MPS) di Kedutaan Besar Ekuador,” kata polisi, seperti dilansir dari CNBC International. “Dia ditahan di kantor polisi pusat kota London tempat dia akan diamankan, sebelum diajukan ke Pengadilan Negeri Westminster,” tambah polisi.

Dalam tanggapannya, Wikileaks menuduh Ekuador “secara illegal mengakhiri suaka politik Assange dan melanggar hukum internasional. “Julian Assange tidak keluar dari kedutaan. Duta Besar Ekuador yang mengundang polisi Inggris masuk ke kedutaan dan dia tiba-tiba ditangkap,” kata WikiLeaks dalam tweet lainnya.

Assange pertama kali mencari suaka politik di kedutaan Ekuador di London pada 2012 untuk menghindari ekstradisi ke Swedia atas kasus kekerasan seksual. Pada 2017, jaksa penuntut Swedia menghentikan penyelidikan awal mereka atas tuduhan itu dan mengakhiri tujuh tahun pertempuran hukum di antara keduanya. Pria berusia 47 tahun itu menolak meninggalkan kedutaan di London, dan mengklaim akan diekstradisi ke AS untuk ditanyai tentang kegiatan WikiLeaks.

Organisasi aktivis ini menjadi terkenal secara global karena menerbitkan informasi rahasia dan kebocoran berita yang pada beberapa kesempatan mempermalukan pemerintah dan pejabat publik. Setelah penangkapan pada Kamis, Presiden Ekuador Lenin Moreno menuduh Assange “berperilaku tidak sopan dan agresif”.

 

“Hari ini, saya mengumumkan bahwa perilaku tidak sopan dan agresif dari Julian Assange, deklarasi permusuhan dan yang mengancam dari organisasi sekutunya, terhadap Ekuador, dan terutama pelanggaran perjanjian internasional, telah membawa situasi ke titik di mana suaka politik Assange tidak berkelanjutan dan tidak lagi layak,” kata Moreno.

Sementara itu, Juru bicara kantor presiden Rusia Dmitry Peskov, mengatakan Moskow berharap bahwa hak-hak Assange tidak akan dilanggar.  (CNBC Indonesia.com)

.

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

6 days ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

1 week ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

2 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

2 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago