Wawancara Khusus Presiden Donald Trump di HBO

Sebuah wawancara khusus Presiden Donald Trump dapat anda saksikan di HBO Senin malam 3 Agustus. Dalam wawancara sekitar satu jam itu, Presiden Trump menjawab berbagai hal yang ditanyakan Jonathan Swan, koresponden politik nasional AS dari AXIOS.

Mulai dari isu COVID-19 yang dikhawatirkan akan menelan 1000 orang korban per hari, hingga kasus kekerasan di Portland, Oregon dan kelompok Black Lives Matter, dan perkembangan dunia. Termasuk pembicaraan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemilihan presiden mendatang.

Dalam penjelasannya, Trump bersyukur dapat menangani pandemik itu dengan jitu. Termasuk melarang kedatangan warga China dan warga Eropa ke AS, dan tentu saja keberhasilan AS memproduksi alat bantu pernapasan ventilator bagi penderita COVID-19. Lalu bagaimana menanggulangi 1000 orang yang meninggal terpapar pandemi itu? ”Memang banyak korban jatuh, tapi tidak berarti kami tidak melakukan apa-apa kan? Semuanya terkendali,” kata Presiden Trump.

Tentang pengerahan tentara Federal tanpa tanda pengenal, Presiden Trump menjelaskan, ”Hal itu terpaksa dilakukan untuk menghindari aksi kelompok ANTIFA yang dikhawatirkan akan mengikuti tentara Federal,” kata pemimpin AS tersebut. Kini sejumlah tentara Federal telah ditarik mundur dari Portland.

Dalam kesempatan itu, Presiden Trump mengetahui adanya upaya Rusia untuk membayari milisi Taliban di Afghanistan bila berhasil membunuh tentara AS. Tapi Trump mengakui tidak membicarakan hal itu dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. ”Banyak yang bilang bahwa cerita itu adalah Fake News,” katanya. ”Kita juga memasok persenjataan ke Afghanistan untuk melawan Rusia kan?” ujar Presiden Trump.

Tentang sikapnya yang tidak bersedia menerima hasil pemilu dalam pemilihan presiden mendatang lewat pos, Presiden Trump tampak menghindar dan menyatakan tidak mengerti. ”Surat suara yang dikirim via pos sudah lama dilakukan,” katanya.

Dan terakhir tentang ketidak hadirannya dalam pemakaman Jon Lewis, politikus hitam AS yang meninggal dunia, Trump mengaku tidak mengenal tokoh itu. ”Dia tidak hadir dalam pelantikan saya, dan saya tidak pernah bertemu dengannya,” kata Presiden Trump.

Adapun tanggapannya tentang kelompok Black Lives Matter, Presiden Trump menyatakan belum pernah dihubungi oleh kelompok tersebut. Wawancara sekitar satu jam bersama Jonathan Swan, pengamat poltik nasional Axios, lewat saluran khusus HBO, berlangsung cukup menarik. (DP)

.

View Comments

Recent Posts

Kuliner yang Paling Dirindukan Para Diaspora

Indonesia terkenal sebagai surga kuliner. Mau apa saja, tinggal jalan sedikit sudah tersedia yang kita…

4 days ago

Warga AAPI Khawatir terhadap Iklim Politik Amerika Serikat

Isu biaya hidup, inflasi, dan imigrasi kerap mendominasi pemberitaan media di Amerika Serikat. Di tengah…

1 week ago

AAPI Adults Voice Growing Concern Over U.S. Political Climate

Cost of living, inflation, and immigration: buzzwords that encapsulate the main topic of news outlets.…

1 week ago

Tarik-Ulur Penetapan Status Bencana Nasional

Sabtu, 6 Desember 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya 916 orang meninggal dunia,…

2 weeks ago

Malam Ketika Riyan Bercerita

Pada 22 November 2025, di sebuah ruangan di Asian Arts Initiative, Philadelphia, Riyan Pondaga akhirnya…

3 weeks ago

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

2 months ago