Categories: AchievementEducation

200 Mantan Pekerja Magang Gedung Putih Minta Perhatian

Sebanyak 200 mantan pekerja paruh waktu , meminta Joe Biden dan Kamala Harris untuk menyempurnakan aturan dan prosedur bagi mereka yang pernah bekerja magang di Gedung Putih dan badan-badan pemerintah AS lainnya.

Memang, bekerja paruh waktu di tempat yang sangat prestisius itu ”Tak ternilai harganya,” tulis kelompok Pay Our Interns. Namun, mereka meminta Pemerintahan baru di bawah Joe Biden mempertimbangkan berbagai perubahan. Di antaranya memberikan akses lebih mudah bagi merdeka yang kurang mampu.

Menurut mereka, ”Banyak pelajar dan peserta magang kulit berwarna atau dari keluarga berpendapatan rendah sangat sulit mendapatkan program presitisius itu,” tulis grup itu. ”Peserta magang yang tak digaji, akan mempersulit mereka yang tak mampu membayar apartemen atau konsumsi di Washington DC yang terbilang mahal,” tambah grup itu.

Harian Business Insider bahkan menyebutkan, mereka yang tak dibayar itu berpotensi bakal jadi korban eksploitasi. Mereka yang menyatakan keluarganya tak memiliki penghasilan tinggi tidak akan bisa mengikuti program magang ini.

Menurut Laporan Pay our Interns, 64% peserta magang yang ditempatkan di Gedung Kongres AS adalah pelajar kulit putih. Dibandingkan dengan 60% dari jumlah penduduk dan 52% pelajar lulusan D3, maka angka itu tak sesuai.

”Pekerjaan paruh waktu tanpa gaji, akan mengganjal kawula muda kulit berwarna dan status ekonominya rendah. Hal ini membuat mereka tidak dapat merasakan kesempatan untuk menikmati pekerjaan profesional secara gratis,” tulis imbauan itu. Belum ada jawaban dari pihak Joe Biden maupun Kamala Harris tentang tuntutan itu.

Seperti diketahui, sejak jaman pemerintahan Presiden Obama maupun Presiden Donald Trump, para peserta magang Gedung Putih tidak menerima bayaran selama mereka bertugas. Sebelumnya, Kantor Kongres AS berhasil mengalokasikan dana sebesar $ 31 juta, sekitar Rp 434 miliar, lewat anggaran kompensasi bagi para magang. Artinya, setiap peserta magang paruh waktu yang bekerja di badan-badan pemerintah AS, mendapatkan $ 1.800 sebulan. Gaji yang dianggap kurang bila hidup di ibukota AS, Washington DC. (DP)

.

View Comments

  • fantastic post, very informative. I'm wondering why the opposite specialists of this sector don't understand
    this. You should proceed your writing. I'm confident, you
    have a huge readers' base already!

  • You actually make it appear really easy along with your presentation however
    I find this topic to be actually one thing which I believe I would
    never understand. It seems too complicated and very vast for me.

    I am taking a look ahead for your subsequent
    put up, I'll attempt to get the hold of it!

  • I'm not sure why but this site is loading incredibly slow for me.

    Is anyone else having this issue or is it a issue
    on my end? I'll check back later and see if the problem still exists.

  • You have made some good points there. I looked on the
    web for more information about the issue and found most people will
    go along with your views on this website.

Recent Posts

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

5 days ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

1 week ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

2 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

2 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

2 weeks ago

Indonesia Bagian dari Kongres CSW 68-Side Event di UN, NY, Membahas tentang Kemiskinan dan Pemberdayaan Perempuan

CSW 68 adalah salah satu kegiatan tahunan dari United Nations Commision on the Status of…

3 weeks ago