Wawancara Eksklusif 2 Korban Kekerasan Philadelphia dan Acuk Penolongnya

Perisitiwa pemukulan dua remaja berdarah Indonesia di stasiun kereta bawah tanah Center City Philadelphia, menarik perhatian banyak pihak. Terutama bagi warga Indonesia yang berdiam di Philadelphia dan di AS, dan televisi NBC News di Philadelphia, serta banyak media massa tanah air.

Pada hari Minggu 28 Maret 2021, indonesianlantern.com menggelar wawancara eksklusif dengan mengundang dua korban pemukulan tersebut. Untuk menyembunyikan identitas mereka, kami mengubah nama mereka dengan Raisa dan Andi.

Dua remaja yang masih bersekolah di sebuah SLTA di South Philadelphia. Juga ada satu orang yang berjasa menolong kedua korban agar aksi kekerasan itu tidak berlanjut. Dia adalah lelaki gempal bernama samaran Acuk, sesama anggota komunitas Indonesia yang sebelumnya tidak mengenal para korban.

Bagaimana cerita mereka bertiga? Ikuti rekaman wawancara mereka di atas. Juga hasil video Acuk yang merekam wajah para tersangka pelakunya.

Sebelumnya, kepala Kepolisian Philadelphia, Danielle M. Outlaw menuliskan bahwa pihaknya tengah melakukan investigasi atas sejumlah kejadian vandalisme dan aksi kebencian di Chinatown dan South Philadelphia. ‘’Retorika rasisme dan aksi kekerasan seperti ini tidak bisa ditoleransi. Kami menolak aksi kebencian terhadap individu dan kelompok tertentu,’’ tulisnya.

Belum jelas motif sebenarnya, karena pihak kepolisian Philadelphia maupun kepolisian transportasi SEPTA, tengah mengusut kasus kekerasan yang semakin meningkat dewasa ini. ‘’Polisi SEPTA masih bekerjasama dengan kepolisian di seluruh negeri untuk mengambil langkah   penanggulangan yang tepat untuk menanggulangi kasus kriminal berlatas kebencian rasial ini,’’ tutur Andrew Busch, jurubicara SEPTA.

Dua tersangka pelaku pemukulan. Satu bertopi hitam dan merak (Foto: Acuk)

Sejumlah diskusi digelar di AS oleh sejumlah penyelenggara, dan mengulas peristiwa yang memilukan ini. Bahkan pihak Kedutaan Besar RI di Washington DC, menggelar diskusi khusus yang dipimpin Brigjen Polisi Ary Laksmana Widjaja. Juga tak ketinggalan indonesianlantern.com yang mengundang para pemimpin agama dan tokoh masyarakat di Philadelphia, pekan lalu. Baca juga: Aksi Demo dan Diskusi Anti Kekerasan Etnis Asia di Philadelphia. (DP).

 

.

View Comments

Recent Posts

Memory of Indonesia: Lawan Alzheimer Lewat Budaya dan Musik

Ratusan diaspora Indonesia lintas organisasi dan generasi berkumpul dalam acara tahunan Memory of Indonesia, Sabtu…

1 week ago

Perkelahian Berujung Maut, WNI Ditangkap di Bald Knob

Seorang pria Indonesia bernama Muhamad Cakra (44) ditangkap polisi setelah menikam seorang warga negara Indonesia…

2 weeks ago

Skandal Seks Belasan Biksu Mengguncang Thailand

Sebuah kasus skandal seks yang melibatkan belasan Biksu Budha di Thailand, terbongkar Kamis lalu. Para…

2 months ago

Dari Kampus Amerika ke Panggung Indonesia

Pulang dengan Bekal Dunia, Membentuk Wajah Baru IndonesiaOleh: Burhan Abe Ketika Nadiem Makarim menjejakkan kaki…

2 months ago

“Spotlight of Indonesia” Memukau Penonton di Museum Sandy Spring, Maryland

Sandy Spring, Maryland, AS — Riuh tepuk tangan dan decak kagum menggema di Museum Sandy…

2 months ago

Presiden Trump Terapkan Tarif 19 Persen Bagi Produk Indonesia ke AS

Barang-barang impor dari Indonesia ke AS akan dikenai pajak 19 persen, sedangkan produk AS tidak…

2 months ago