Categories: Achievement

Angelina Jolie dan Akta Kekerasan Dalam Rumah Tangga AS

Sebuah akta tentang Kekerasan Dalam Rumah Rangga dan Kekerasan Seksual kembali diusulkan Rabu 10 Februari 2022. Dua kelompok senator dari Partai Demokrat dan Republik ramai-ramai mendukung agar Senat AS mengesahkan kembali akta itu.  ‘’Bagi mereka yang tidak punya harapan untuk meloloskan akta ini, lihatlah di belakang kita,’’ kata Senator Dick Durbin dari Partai Demokrat yang memimpin para senator dari dua partai itu.

Maksudnya, di belakang mereka tampak para senator dari Partai Republik dan Demokrat yang bahu membahu berniat meloloskan akta yang pernah kandas tahun 2019 silam. Juga tampak bintang film Angelina Jolie, sejumlah bintang lainnya dan para wanita yang pernah menjadi korban kekerasan dan seksual.

Akta Kekerasan Terhadap Perempuan itu sebenarnya pernah diusulkan oleh Presiden Joe Biden, di kala ia menjadi senator dari Negara Bagian Delaware, pada 1990. Waktu itu, Biden, berniat mengurangi jumlah KDRT dan kekerasan seksual lewat serangkaian program bantuan. Usulan itu berhasil lolos dan diterapkan selama 4 tahun oleh Presiden Bill Clinton.

Namun sayang, akta itu dimentahkan lagi oleh Partai Republik pada tahun 2019. Ada kabar, kelompok  Asosiasi Pengguna Senjata Nasional AS, NRA, melobi Senat AS agar dimentahkan karena di dalam klausul itu disebutkan: Para pelaku KDRT dan kekerasan seksual dilarang memiliki senjata api.

Kini, akta itu diusulkan kembali, dengan catatan sebutan pacar, pasangan (boyfriend) yang melakukan aksi KDRT atau kekerasan seksual dihilangkan dari klausul itu. Artinya, hal itu hanya bisa diterapkan bagi suami atau pasangan yang telah menikah saja. Dengan kata lain, pasangan atau pacar masih boleh memiliki senjata api.

Dalam sambutan yang emosional, Angelina Jolie mengimbau agar Senat meloloskan akta itu. ‘’Dengan berdiri di pusat kekuasaan negeri ini, saya hanya memikirkan nasib para korban yang tak punya kekuatan untuk melawan para pelaku kejahatan seksual, karena sistem yang gagal melindungi mereka,’’ kata Jolie.

Baca juga: Kisah Pilu Sopiyah Sukadi Korban KDRT di Falls Church, Virginia

Satu alasan banyak wanita yang melepaskan diri dari situasi kekerasan, karena mereka merasa tidak berharga sama sekali,’’ kata bintang ayu yang baru saja berpisah dengan Brad Pitt, mantan suaminya. Konon gara-gara aksi kekerasan Jolie menyatakan diri berpisah.

‘’Saya punya keyakinan penuh bahwa akta ini bisa lolos dari Senat,’’ kata Ernst, salah satu korban KDRT kepada wartawan. ‘’Paling tidak ada 60 senator yang mendukung akta itu agar lolos,’’ sambungnya. Semoga akta itu lolos dari lubang jarum Senat, sehingga tidak banyak korban jatuh lagi.(DP).

 

.

View Comments

  • I don't think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.

Recent Posts

Sonia Raman, Pelatih WNBA Pertama Berdarah India

Sonia Raman mencatat sejarah baru sebagai pelatih kepala pertama keturunan India di liga bola basket…

2 weeks ago

Wali Kota Baru New York: Zohran Mamdani

Politisi progresif Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang berdarah Asia…

2 weeks ago

Tiga Penangkapan ICE Guncang Komunitas Indonesia di Philadelphia

Tiga kasus penangkapan yang dilakukan oleh lembaga imigrasi Amerika Serikat (ICE) dalam beberapa bulan terakhir…

3 weeks ago

Dialog Pemerintah RI dengan WNI dan Diaspora di Philadelphia

Masyarakat Indonesia di Philadelphia menghadiri pertemuan bersama pejabat pemerintah Republik Indonesia yang digelar di PAX…

1 month ago

Imam Prasodjo dan Ikhtiar Menjaga DAS Serayu

Di tengah kabut Telaga Dringo, Dieng, Imam Budidarmawan Prasodjo (65) tampak bersemangat menanam pohon bersama…

1 month ago

Riyan Pondaga Persembahkan Konser Bersama Modero & Company

Modero & Company mempersembahkan Wonderworks, seri acara komunitas perdana yang dibuka dengan konser intim bertajuk…

1 month ago