Tips & Cara Wanita Indonesia Bila Alami Kekerasan Rumah Tangga di Amerika Serikat

Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT tak pernah selesai. Kasus terakhir dialami Lesti Kejora korban kekerasan Rizky Billar, mantan suaminya. ‘’Hasil visum menjelaskan adanya memar di telapak tangan belakang kanan disertai bengkak,’’ tutur Kombes Polisi Endra Zuipan di Polda Metro Jaya, pekan lalu kepada Tribun Bali.

Lalu bagaimana bila KDRT dialami oleh kaum wanita Indonesia di Amerika Serikat? Apa saja langkah yang harus diambil untuk melindungi diri? Berikut tips atau kiat Uly Siregar, penulis, kolomnis serta mantan dosen tidak tetap di Arizona State University. Ibu tiga putri bersuami warga Amerika Serikat itu, kini tinggal di Ithaca, New York.

  1. Dulu saya membekali diri dengan uang cukup di rekening pribadi, setidaknya untuk biaya menginap di hotel dan ongkos pesawat, apabila kondisi memaksa saya harus lari.
  2. Cari komunitas Indonesia. Saya pilih komunitas gereja dan ikut aktif. Intinya “find a family” in foreign land.
  3. Please, please, lapor diri ke KBRI/KJRI, lembaga resmi wakil negara yang wajib melindungi kita WNI di luar negeri.
  4. Sebaiknya bekerja. Perempuan yang bekerja cenderung lebih independen dalam soal finansial, sehingga suami lebih segan.
  5. Meskipun hanya sebagai ibu rumah tangga, tidak berlebihan bila menyusun rencana untuk proteksi diri. Susun rencana atau langkah-langkah jitu, bila pernikahan anda mulai di ujung tanduk. Sekali lagi: Cari sebuah keluarga yang dapat memberikan dukungan atau membela anda bila terjadi sesuatu. IT IS THAT IMPORTANT! 

Buka rekening bank atas nama berdua: Suami dan istri secara bersama-sama. Sehingga seluruh keuangan dan simpanan bisa terpantau secara bersama-sama. Selain itu, ada baiknya sisihkan uang untuk memiliki rekening bagi diri sendiri atau pribadi.

Kisah Pilu Sopiyah Sukadi Korban KDRT di Falls Church, Virginia

Yang pasti, kenali ciri-ciri pria yang biasa melakukan kekerasan terhadap wanita! Jangan ragu untuk meninggalkannya, walaupun kekerasan itu baru pertama kali terjadi. Segera minta bantuan dari manapun. Kehidupan dan keselamatan anda lebih penting dari segalanya. Jangan malu meminta tolong, karena anda tidak sendirian. Aksi kekerasan banyak terjadi di mana pun.

Uly Siregar (Foto koleksi pribadi)

Yang rumit dan sulit dialami kaum ibu bila telah memiliki anak di bawah umur, dalam pernikahan. Duh, Gusti. Banyak kasus seperti ini yang sangat memprihatinkan dan menyedihkan, sehingga banyak kaum ibu yang bertahan dari pukulan suami. Mereka biasanya takut, karena diancam oleh suaminya yang hendak menculik atau membawa paksa anak-anak mereka.

  1. Jalin hubungan dengan keluarga, kerabat, kenalan dekat atau rekan kerja pihak suami. Jaga hubungan baik dengan mereka. Hubungan baik membuat mereka juga “sayang” pada kaum istri. Lagipula mereka akan ikut melindungi para istri. Bergaul! Jangan menutup diri.
  2. Langkah terakhir yang harus dilakukan: Jangan segan atau ragu menghubungi petugas hukum atau polisi, pada saat anda mengalami situasi yang mengancam jiwa. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah selamatkan diri anda dulu. Jangan membawa kabur anak-anak, karena hal itu akan menjadi bumerang bagi anda sendiri, karena di AS, anda bisa dituduh melakukan penculikan. Hukumannya cukup berat, karena penculikan dianggap sebagai kejahatan besar.
  3. Selamatkan diri, tenangkan diri, dan mulai berpikir strategis. Cari bantuan. ”Saya tahu, hal ini sangat berat dan menakutkan, merasa sendiri dan tak berdaya. I’m so sorry that happens. Dalam kondisi seperti itu, anda tidak bisa berlama-lama menyesali diri. Anda harus bangkit dan segera beranikan diri untuk melawan perlakuan kasar dan semena-mena itu,” tulis Uly Siregar.

Selama dua tahun pertama menjalani pernikahan dan tinggal di AS, merupakan tahun-tahun kritis, karena status imigrasi warga asing (Indonesia). Karena itu diupayakan agar cepat beradaptasi dan luangkan waktu mempelajari hak-hak dan strategi bertahan bila mengalami badai yang mengguncang pernikahan kita. ”Marriage is not all rainbows,” tulisnya.

Saran utama bagi kaum wanita yang menikah dengan warga asing: Cari tahu siapa calon suami anda sedalam-dalamnya. Pernikahan adalah perjalanan hidup yang serius dan tidak main-main. Perkenalkan dia kepada sanak keluarga anda, atau teman dekat dan kerabat lainnya. Berikan waktu untuk suami anda. ”Dan yang terpenting!! pastikan bahwa ia bukanlah lelaki ringan tangan atau suka melakukan tindak kekerasan,” tulis Uly.

Kenapa harus hati-nati? Karena anda di tempat asing yang jauh dari keluarga atau teman yang biasanya menjadi tempat mengadu atau minta pertolongan. Pastikan suami anda adalah lelaki pendamping yang layak dicintai, dan anda meninggalkan Indonesia demi dia. Take care. Stay safe,” pesan Uly Siregar. (Artikel ini dikutip atas izin Uly Siregar dari akun Twitternya /DP)

 

.

View Comments

  • Highly energetic post, I liked that bit. Will there be a part 2?

  • Wonderful, what a website it is! This blog presents useful data to us, keep it up.

Recent Posts

Di Balik Kisah Gaza: Ratusan Mahasiswa Ditangkap, Apa Kata Koalisi HAM?

Aksi Israel di Gaza membuat banyak mahasiswa di hampir seluruh penjuru dunia bangkit dan protes.…

1 week ago

Satay Bistro, Kuliner Indonesia di Philadelphia, Amerika

Satay Bistro, salah satu kuliner Indonesia yang berlokasi di 1240 Spring Garden, Philadelphia, Amerika,  menyajikan…

3 weeks ago

Lebaran di Philadelphia, Amerika 2024 ( Ied Al-Fitr in Philadelphia)

Pada tanggal 10 April 2024, masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Philadelphia dan sekitarnya melaksanakan…

3 weeks ago

Wawancara dengan Tantri Dyah Kiranadewi : Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KOWANI

  KOWANI adalah salah satu lembaga wanita terbesar di Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan di…

4 weeks ago

Philadelphia City Hall Event : Interfaith Iftar, One Philly, One Stronger Together

During this event, religious and city leaders gathered at Philadelphia's City Hall to participate in…

4 weeks ago

Film Review of Eksil (2022): the stories of the Indonesian exiles

  Di sana tempat lahir beta                  …

1 month ago